LOBAR – Praktek prostitusi di kawasan wisata di Kecamatan Batulayar kembali terungkap. Jajaran Polres Lombok Barat (Lobar) baru-baru ini membongkar dua praktek prostitusi berkedok Spa. Dua pemilik Spa yang menyediakan layanan esek-esek itu ditangkap jajaran Satreskrim Polres Lobar saat operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) 2023 sebelum memasuki bulan Ramadan.
“Dalam operasi pekat yang sudah kita lakukan, ada dua kasus prostitusi yang kita amankan,” ujar Kapolres Lobar, AKBP Bagus Nyoman Gede J dalam pers rilis hasil Operasi Pekat di Mapolres Lobar, Jumar (31/3).
Bagus memastikan dalam kasus prostitusi itu tidak ada pekerja yang masih di bawah umur. Menurutnya dalam praktek-nya Spa itu menyediakan massage atau pijat dengan tambahan plus-plus.
Lebih lanjut Kasat Reskrim Polres Lobar, Iptu I Made Dharma YP menambahkan, ada dua lokasi Spa plus-plus yang digerebek. Keduanya berada di wilayah Kecamatan Batulayar.
“Para pelaku sudah kami lakukan penahanan dan proses sedang berjalan dalam tahap penyidikan,” bebernya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi, praktek prostitusi baru disediakan ketika ada pelanggan yang datang dan meminta kepada koordinator yang menyediakan layanan pijat plus-plus. Terdapat tiga sampai empat terapis dipekerjakan untuk menjalani bisnis lendir itu.
“Kalau tarif yang ditawarkan bervariasi dari Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,” sebutnya.
Para pemilik Spa merupakan warga Lombok dan sudah ditetapkan tersangka. Bisnis itu diakui pemiliknya baru dijalani sekitar tiga bulan dan baru sekali membuka layanan bisnis terlarang itu. Pelanggan dari praktek itu per hari bisa dua sampai tiga hingga kadang lima orang.
“Nah pas digerebek itu, ada yang sedang berlangsung praktek pijat plus-plus. Karena pemilik atau penanggung jawabnya kita tahan, SPA tersebut saat ini tutup,” imbuhnya.
Pihaknya pun saat ini tengah berkoordinasi dengan Satpol PP Lobar, guna mengetahui status izin SPA yang menyediakan pijat plus-plus itu. Namun yang pasti kegiatan itu jelas tidak berizin. “(Izin) tempatnya kami masih lakukan koordinasi,” pungkasnya.(win)