BUYUNG/RADAR MANDALIKA DISKUSI: Sejumlah Kades di Kecamatan Kopang dan Kecamatan Janapria berdiskusi di ruangan Kades Montong Gamang, kemarin.

PRAYA – Terkait program bantuan ternak sapi yang akan diberikan oleh Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank NTB Syariah Kopang sampai hari ini belum ada kejelasan. Pasalnya, bank sempat berjanji akan memberikan program ternak sapi ke kelompok tani di Desa Pendem, Kecamatan Janapria.

Hal tersebut diungkapkan Kades Pendem, Hasan Basri. Ia mengatakan, setelah para petani mengusulkan program tersebut tiba-tiba pihak bank meminta persyaratan agar program tersebut bisa keluar. Dari sosialisasi yang diterimanya beberapa waktu lalu, seharusnya tidak ada syarat untuk para pengusul agar penyaluran program tersebut bisa terlaksana. Namun, pihak bank meminta jaminan sertifikat kepada petani yang mengusulkan program tersebut. Setelah para petani melengkapi persyaratan agar program tersebut bisa terealisasi, namun sudah tiga bulan terakhir bank belum turun survei. Sehingga Pemdes dibuat malu akibat warga yang terus mempertanyakan kapan program tersebut akan terlaksana.

“Kita dibuat malu sama bank ini. Karena setelah segala sesuatu dipersiapkan sampai hari ini tidak ada tindak lanjut dari mereka,” kesalnya.

Untuk itu, sebagai bentuk kekecewaan kades akhirnya menghentikan kerjasama penyaluran Siltap perangkat desa dengan pihak bank.

“Yang dirugikan bukan hanya Desa Pendem saja, tetapi desa se Kecamatan Janapria. Untuk itu, mulai sekarang kita putus kerjasama dengan mereka,” tandasnya.

Selain itu, persoalan terkait pinjaman perangkat desa juga ia pertanyakan.
Pasalnya, pihak bank berjanji akan mempermudah pinjaman yang diajukan perangkat desa jika Pemdes telah menjalin kerjasama. Namun, hal tersebut hanya ucapan pada saat sosialisasi yang diberikan di kantor desa saja. Akhirnya para perangkat desa tetap meminjam dengan syarat.

“Saya termasuk orang yang melakukan pinjaman di bank ini. Tetapi nyatanya harus ada jaminan sertifikat. Kembali, setelah saya menyiapkan persyaratan sampai hari ini pinjaman tersebut belum juga terealisasi,” jelasnya.

Kekecewaan yang sama juga diakui oleh beberapa Kades yang turut hadir dalam diskusi ringan di ruangan Kades Montong Gamang, Kecamatan Kopang, kemarin.

Sampai berita ini diterbitkan, pihak Bank NTB Syariah Kopang melalui Wakil Pimpinan, L Indrajaya yang sempat dihubungi belum memberikan keterangan. (buy)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 184

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *