MATARAM – Eks Bandara Selaparang yang berada di Kota Mataram, NTB, disiapkan menjadi pusat MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Bandara ini kembali akan dihidupkan, setelah lama terbengkalai. Sejak dioperasikannya Bandara International Zainudin Abdul Majid (BIZAM), terhitung mulai 30 September 2011 bandara selaparang secara resmi ditutup.
Pihak Angkasa Pura melalui anak perusahaan Angkasa Pura Property berencana akan menghidupkan kembali kawasan eks bandara tersebut.
“Kami berencana untuk menghidupkan eks bandara Selaparang tersebut sebagai tempat gelaran event dan kegiatan MICE di masa mendatang,” ujar Direktur Operasi Angkasa Pura Property, Renny Soviahani, dalam pertemuan dengan Pemkot Mataram yang berlangsung di Ruang Tamu Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (27/12/2022).
Tak hanya itu, Renny sapaan akrabnya mengatakan, jalur pacu pesawat atau run way yang berada di eka bandara tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan drag race atau balap motor. Yang dimana selama ini menjadi sebuah kegiatan liar yang mengganggu kenyamanan dan keamanan pengendara motor, karena dilakukan di jalanan umum.
Pertemuan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perindustrian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Badan Keuangan Daerah, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Perhubungan, bersama pihak PT Angkasa Pura Property yang bermaksud untuk berkoordinasi serta meminta dukungan dari Pemkot Mataram untuk menghidupkan eks bandara Selaparang tersebut.
Wali Kota Mataram yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Mataram, Lalu Alwan Basri, menyambut baik rencana menghidupkan eks bandara Selaparang. Karena hal tersebut akan berdampak positif bagi pelaku UMKM di Kota Mataram.
“Kami menyambut baik rencana ini, karena hal tersebut akan menyebabkan multiplayer efek bagi Kota Mataram. Tentu saja secara tehnis dan lain sebagainya akan kita bicarakan secara lebih mendetail di kemudian hari,” terang Miq Alwan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram, H Nizar Denny Cahyadi mengapresiasi gagasan tersebut. Hal ini dikarenakan selaras dengan rencana dinas yang dipimpinnya untuk menjadikan eks bandara tersebut sebagai salah satu destinasi wisata baru di Kota Mataram.
“Kalau ex bandara tersebut sudah tertata dengan baik, rapi dan cantik, selain bisa menjadikannya sebagai destinasi wisata baru, juga bisa menjadi tempat berkumpulnya komunitas komunitas kreatif dan juga UMKM,” tutur Denny.
Seluruh kepala dinas terkait pun sangat mengapresiasi rencana ini. Bila wacana ini terwujud, tentu akan menjadi magnet baru bagi masyarakat maupun wisatawan yang akan berkunjung ke Kota Mataram. Hal ini tentu saja bisa memberikan kontribusi bagi pendapatan daerah. (rls/RM)