PANITIA FOR RADARMANDALIKA.ID KONFRENSI PERS, DARI KIRI: Sekretaris Panitia Pnt. I Nengah Kisid, Ketua Panitia Pdt. Miss Pelletimu Sono Bogar, dan Ketua PGI Wilayah NTB Pdt. Yance Tonapa, M.Th (baju putih).

MATARAM – Ibadah dan perayaan natal bersama umat Kristen di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali dilaksanakan tahun 2022. Dua tahun sebelumnya yaitu 2020 dan 2021 dihentikan akibat pembatasan sosial covid-19. Gereja-gereja yang tergabung dalam Musyawarah Kerjasama Antar Gereja (MKAG) menginisiasi ibadah dan perayaan natal bersama digelar kembali tahun ini.

Pada medium November 2022, MKAG NTB membentuk kepanitiaan yang mempersiapkan pelaksanaan ibadah dan perayaan natal bersama. Panitia memutuskan memilih Auditorium M. Yusuf Abubakar Universitas Mataram (Unram) sebagai lokasi pelaksanaan ibadah dan perayaan natal bersama pada Selasa (27/12/2022). Gedung berkapasitas 1.500-2.000 tempat duduk ini dipastikan bisa menampung kehadiran umat Kristen dalam acara tersebut.

Adapun pihak yang diundang antara lain para pimpinan daerah yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) NTB. Terdiri dari Gubernur NTB, Ketua DPRD NTB, Kapolda NTB, Danlanal Mataram, Danlanud Rembiga, Komandan Korem 162/WB dan Kajati NTB. Termasuk Walikota Mataram dimana acara dilaksanakan di wilayah Kota Mataram. Selain itu, ada juga pejabat struktural yang diundang yaitu Kepala Kementerian Agama Provinsi NTB, tokoh agama, dan sebagainya.

MKAG merupakan wadah kerjasama bagi semua gereja di NTB. Anggota MKAG terdiri dari gereja induk baik Kristen Protestan maupun Katolik yang tersebar di wilayah Pulau Lombok hingga pos dan cabangnya di Pulau Sumbawa.

Natal bersama MKAG NTB tahun ini memilih thema sentral: “Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain”. Thema ini dikeluarkan Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) pusat bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) yang dikutip dari Alkitab, Injil Matius pasal 2 ayat 12.

Berkaca pada ibadah dan perayaan natal bersama MKAG sebelumnya, kehadiran umat Kristen mencapai lebih dari 1.500 orang. Pejabat pemerintah seperti Gubernur NTB pada waktu itu selalu menyempatkan menghadiri acara tersebut. Pada perayaan natal bersama tahun ini, MKAG juga berharap orang nomor satu di NTB berkenan hadir.

Panitia yang diketuai Pendeta Miss Pelletimu Sono-Bogar telah menyiapkan rangkaian acara yang diawali dengan ibadah natal bersama pada Selasa (27/12/2022) pukul 18.00 Wita. Pendeta Yance Tonapa, M.Th yang juga Ketua PGI Wilayah NTB dijadwalkan memimpin ibadah natal bersama. Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel WR Supratman ini tidak sendiri. Ia akan didampingi pimpinan gereja-gereja lain yang tergabung dalam MKAG NTB seperti Romo Laurensius Maryono dari Gereja Katolik Ampenan.

Melalui kebersamaan dalam beribadah dan merayakan natal bersama, diharapkan umat Kristen di NTB semakin kuat menopang dan berkontribusi bagi kemajuan daerah yang dicintainya, NTB. Sehingga sasaran NTB Gemilang yang dicanangkan Gubernur Dr H Zulkieflimansyah, SE, M.Sc semakin menjadi nyata.

Selepas ibadah bersama yang durasi waktunya diperkirakan 1-1,5 jam, acara dilanjutkan perayaan natal. Di acara perayaan natal inilah yang akan dihadiri para pejabat pemerintah dan undangan lainnya.

Panitia juga sudah mempersiapkan acara hiburan antara lain penampilan tarian penyambutan tamu yang diambil dari tarian adat Suku Sasak. Di sela-sela acara juga akan ada penampilan tarian khas Flores NTT, tari ja’i. Hiburan lainnya penampilan aset-aset NTB antara lain solois Joy Fernando yang sudah tampil di Indonesian Idol, Kevin Leonidas juara Bintang SMA se-Indonesia, paduan suara dari SMA Negeri 2 Mataram.

Acara juga akan dimeriahkan penampilan peserta paduan suara Pesparani (Pesta Paduan Suara Rohani) dari gereja Katolik yang beberapa waktu lalu mewakili NTB di Kupang – Nusa Tenggara Timur. Dan banyak lagi hiburan serta pembagian door prize.

Ketua MKAG Provinsi NTB, Rm Laurensius Maryono mengajak semua gereja di NTB untuk memaknai natal dengan kerja dan pelayanan bagi sesama umat manusia. Semua karya layan umat Kristen antara lain juga untuk dipersembahkan bagi kemajuan dan kesejahteraan Provinsi NTB guna mencapai NTB yang gemilang.

“Natal bersama juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesatuan umat Kristen dan umat Katolik serta dengan pemerintah sehingga terbangun optimisme dan kerjasama yang baik dalam upaya bersama menuju NTB gemilang,” kata Rm Laurens.

Karena itu, sebelum sampai ke puncak acara, MKAG NTB telah mendahului dengan kegiatan sosial. Pembagian bingkisan sembako ke Panti Sosial Werdhatama atau dikenal juga sebagai panti jompo dan juga ke panti-panti asuhan baik milik pemerintah, milik umat Kristen, Islam dan Hindu serta aksi sosial di Panti Sosial Anak.

Kegiatan sosial ini dikenal dalam lingkungan gereja sebagai aksi diakonia atau pelayanan. Dalam arti kata umat Kristen menampatkan diri sebagai pelayan atau hamba yang melayani sesama dan mengerjakan pelayanan untuk pekerjaan Tuhan. “Tuhan memberikan berkat melalui hamba-hambanya yang bekerja dan berkat itu diteruskan kepada yang berhak menerima. Karena pada dasarnya setiap orang Kristen juga harus menjadi berkat bagi orang lain tanpa melihat suku, ras dan agama,” jelas Pdt. Miss Pelletimu Sono Bogar, ketua panitia yang juga Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Bung Karno Mataram. (RM)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 935

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *