TGH Muhsin, selain sebagai pengajar di madrasah dan pencerahamah, juga pandai meracik kopi berbahan baku rempah-rempah. Penasaran manfaatnya?
MUHAMAD RIFA’I – LOMBOK TIMUR
BERBICARA kopi, tentu yang ada dibenak kita adalah untuk menghilangkan kantuk, serta menyegarkan badan dan pikiran bagi penikmatnya. Apalagi sekarang, banyak jenis kopi yang tersaji di Gumi Patuh Karya ini.
Namun ada yang menarik dari sosok TGH Muhsin, ia merupakan tokoh agama di Dusun Selak Ampan, Desa Pijot, Kecamatan Keruak, Lombok Timur (Lotim). Sebagai seorang tokoh agama, TGH Muhsin juga memiliki Pondok Pesantren (Ponpes) Bumi Nusantara. Ia juga merupakan pegiat sosial. Betapa tidak, sudah banyak anak yatim yang digratiskan sekolah di Ponpes yang ia bangun sejak lama.
Di samping setiap hari menyibukkan diri mengajar di madrasah, di Majelis Taklim, dan kegiatan sosial lainnya, juga memiliki keahlian meracik kopi. Kopi yang diracik ini, bukan sembarang kopi, melainkan kopi untuk kesehatan, bahkan dapat meningkatkan vitalitas pria.
Kopi yang diracik dari sembilan jenis bahan rempah-rempah ini, diberi nama Kopi Tahiyyat. Bahan rempah-rempah kopi itu, bukan diperoleh di dalam daerah, melainkan dibeli di tanah suci Makkah.
Kopi Tahiyyat jika diseduh tampak seperti kopi biasa. Hanya saja ketika dicicip, rasanya bukan seperti kopi pada umumnya, akan tetapi bila diseruput rasa khas akan rempah-rempahnya lebih dominan.
Manfaat kopi racikannya itu selain untuk mengobati badan yang pegal-pegal, juga dipercaya dapat menyembuhkan sejumlah jenis penyakit, hingga memberikan manfaat bagi kejantanan pria. Kopi Tahiyyat ini, tidak berisiko bagi penderita asam lambung, kolestrol, dan berbagai macam penyakit lainnya.
Kopi racikan TGH Muhsin yang dikenal humoris ini, banyak diminati oleh kalangan pejabat Lotim. Karena begitu diminum banyak keluhan penyakit yang dirasakan sembuh berangsur-angsur. Malah penyakit asam lambungnya pun tak pernah kumat lagi. Sensasi yang dirasakan saat minum kopi ini, tubuh akan terasa hangat dan yang paling luar biasa dari kopi ini dapat menambah Vitalitas pria dewasa.
“Tapi tergantung tubuh, karena beda tubuh beda juga hasil yang didapatkan,” ujarnya.
Sampai saat ini, kopi Attahyad, belum bisa dijual bebas karena niat awalnya membuat kopi itu, hanya untuk dikonsumsi pribadi dan para sahabat dekat. Terutama untuk silaturahmi, dan menambah teman.
“Berkat kopi ini Alhamdulillah sekarang banyak sahabat yang datang ke rumah untuk sekedar ngopi bareng,” ucapnya.(*)