LOTIM – Untuk mendukung penanganan wabah Corona Virus Diseases (Covid-19), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Lombok Timur (Lotim), menerima surat edaran Banzas pusat. Surat edaran nomor 1 tahun 2020 itu, tentang penyaluran Zakat, Infaq dan Sadaqoh (ZIS). Penyaluran ZIS di tengah wabah, Baznas Lotim tetapkan lima klaster penerima bantuan.
Wakil Ketua Baznas Lotim, HM Nazri kepada media di kantornya mengatakan, penyaluran ZIS akan menyasar lima klaster penerima. Yakni, tenaga pendidikan dan dakwah terdiri dari guru honor, guru ngaji, marbut dan lainnya. Klaster Usaha Kecil Menengah (UKM) seperti pedagang kecil, pedagang bakulan.
Sementara, klaster group informal, terdiri dari yayasan, kelompok sosial, klaster buruh informal yakni tukang parkir, ojek serta klaster korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Bantuan disalurkan, berupa paket sembako dan uang tunai,” katanya.
Nazri menjelaskan, bahwa satu penerima ZIS tidak menerima sekaligus dalam bentuk paket sembako dan uang tunai. Akan tetapi, penerima ZIS akan menerima salah satu jenis bantuan tersebut.
“Nantinya masyarakat, apakah menerima jenis sembako atau uang, tergantung kondisi atau realita dilapangan,” tegas Nazri, yang juga mantan punggawa Selaparang TV ini.
Dia mengungkapkan, besaran bantuan diberikan pada masyarakat yang berhak, tentunya bervariasi sesuai keadaan penerima itu sendiri. Artinya, pemberian bantuan tidak sekadar mengacu data semata, akan tetapi turun langsung memastikan kondisi calon penerima bantuan.
Dari itu guna memastikan kondisi riel calon penerima, Baznas telah membentuk tim yang akan turun kelapangan. Baznas juga telah membagi kawasan atau wilayah tugas masing-masing tim. Harapannya bantuan ZIS ini tepat sasaran dan berkeadilan.
“Kami sudah bentuk tim dan bagi wilayah. Saya sendiri dapat wilayah Kecamatan Selong, Jerowaru dan Sakra Barat,” pungkas Nazri. (fa’i)