LOBAR—Kondisi yang dialami Deluna Shaquena Al Qodri balita dua tahun yang mengalami quadriplegia atau kelemahan empat anggota gerak yakni kedua tangan dan kaki akibat peradangan otak menjadi perhatian serius DPRD Lombok Barat (Lobar). Karena ini menjadi tamparan keras bagi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan hingga ke desa.
Ketua Fraksi Perindo DPRD Lobar Dr Syamsuryansyah yang didampingi anggotanya TGH Munawir Said saat melihat kondisi balita dua tahun itu mengaku perihatin. Bantuan pempes, susu, biskuit balita dan sembako yang dibawa diharapkan bisa membantu kondisi keluarga Luna.
“Kita sesama manusia harus saling membantu. Sebagai manusia kita harus memanusiakan manusia juga,” terang Dr Syam selepas melihat Deluna di kediamnya di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Kamis (8/5).
Politisi Perindo itu menduga masih ada warga Lobar yang kondisinya seperti Deluna. Hanya saja masih belum diketahui lantaran minimnya perhatian dinas terkait.
“Dinas Kesehatan tolong proaktif melihat kondisi-kondisi masyarakat kita yang membutuhkan seperti Deluna ini. Saya tidak mau ada Deluna-Deluna berikutnya yang kita dapatkan informasinya justru dari media,” imbuh.
Menurutnya sebagai dinas pelayanan harusnya Dikes lebih aktif turun melihat kondisi kesehatan masyarakat. Memantau Baik dari sisi kesehatan masyarakat juga lingkungan tempat tinggalnya. Jangan sampai hanya kepala daerah saya yang turun tanpa diikuti kepala OPD nya.
“Kan dengan begitu kita bisa tahu kesehatan lingkungannya sehat atau tidak. Termasuk di lingkungan Luna,” tegasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lobar itu tidak menginginkan ketika viral baru pihak dinas berbondong-bondong datang. Namun lebih awal melakukan prepentif agar penyakit atau kondisi yang dialami Luna tidak terjadi di warga Lobar lainnya.
“Salalu saya katakan kepada teman-teman dikes untuk turun ke lapangan dan lihat langsung kondisinya seperi apa di lapangan, jangan viral dulu baru ditangani. Itu tidak benar tindakanya itu,” kritiknya.
Tidak sampai situ, dia akan segera berkoordinasi dengan RSUD untuk operasi katarak nenek Fatimah. Bahkan ia akan meminta dinas untuk terus memantau kondisi keluarga itu.
“Karena neneknya yang selalu merawat, jadi harus diperhatikan juga,” ucapanya.
Menurutnya sebagai manusia harusnya memiliki jiwa untuk memanusiakan. Agar lebih peka dalam melihat kondisi masyarakat. Ia bahkan mengajak masyarakat untuk saling membantu sesama.
Ditempat yang sama, Anggota DPRD Lobar TGH Munawir Said juga mengharapkan Pemkab tetap memperhatikan kesehatan Luna. Terlebih untuk akses membawa luna terapi dua kali seminggu.
“Akan ada koordinasi kadus, kades dan pihak dinas terkait untuk itu,” singkatnya.(win)