LOTIM – Rinjani 100 Ultra tinggal menghitung hari. Berbagai persiapan event bergengsi tingkat internasional itu telah dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur (Lotim). Rabu kemarin, Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy menegaskan, Lotim sudah sangat siap menghelat lomba lari Rinjani 100 itu. Bahkan sejauh ini, peserta yang terlah mendaftar dari 29 negara.
“Alhamdulillah tahun ini Rinjani 100 Ultra atau lari lintas alam di Gunung Rinjani ini bisa kita gelar setelah kasus covid-19 menurun drastis dan bisa menyelenggarakan kegiatan apa pun,” tegas Bupati Lotim.
Dijelaskan, lomba lari Rinjani 100 Ultra ini, merupakan event ke tujuh. Setelah sempat tertunda selama tiga tahun, akibat gempa bumi dan pandemi Covid-19 melanda. Sedangkan tahun ini, event itu akan dihelat sejak tanggal 3 sampai 5 juni ini. Artinya, tinggal hitungan hari saja.
“Jumlah peserta dari 29 negara tu, sebanyak 756 orang,” tegasnya lagi.
Diungkapkan, pada prinsipnya Lotim siap menyambut kedatangan para peserta. Terlebih sehari sebelumnya Lotim mendapat sertifikasi Eliminasi Malaria dari WHO. Sembalun, Sambelia, Pringgabaya, Suela, Montong Gading dan Jerowaru sebagai daerah endemis, telah dinyatakan bebas dari malaria. Dengan begitu, peserta saat berlomba nanti tak perlu mengkhawatirkan tertular malaria.
Masih Pemda Lotim sendiri terhadap kegiatan itu, memberikan fasilitas atau sarana dan prasarana seoptimal mungkin. Mulai dari fasilitas kesehatan, hiburan, hingga pendukung lainnya. Sehingga diharapkan, kegiatan itu dapat terselenggara dengan aman, tertib dan sukses.
“Hari ini (kemarin, red), kita pastikan kesiapan tim dari pemerintah daerah. Besok (hari ini, Red) lokasi juga akan kita tinjau langsung. Sekaligus hari jumat (3/6) melepas peserta katagori 162 Km dari Belanting,” katanya.
“Katagori 162 Km ini adalah paling bergengsi,” tambah Sukiman.
Pada kesempatan yang sama, Race Director Rinjani 100, Florenciano Hendricus Mutter, memberikan penjelasan titik lokasi atau jalur yang akan dilalui peserta lomba. Ia pun mengapresiasi dukungan besar diberikan Pemda Lotim.
“Sebenarnya para pelari Ultra sejatinya terbiasa dengan fasilitas yang minim. Tapi kita syukuri perhatian besar ini diberikan Pemerintah Daerah Lombok Timur,” ujarnya.
Senada dengan Florenciano, Founder Rinjani 100, Hendra Wijaya, dalam kesempatan sama juga menggambarkan, setiap jalur akan dilewati peserta tidaklah mudah. Melainkan jalur-jalur itu sangat sulit dan menantang. Sehingga tidak saja membutuhkan ketahanan fisik seorang peserta, melainkan mental pun akan diuji dengan waktu lari yang ditentukan selama 50 jam.
“Dari lima katagori yang dilombakan, yakni 162 Km, 119 Km, 75 Km, 36 Km dan 27 Km, katagori paling banyak peminatnya di 36 Km dengan jumlah peserta sebanyak 400 orang,” tutupnya.(fa’i)