LOBAR – Belum siapnya dermaga Senggigi diduga menjadi penyebab hingga kini izin rute kapal cepat Senggigi-Nusa Penida Bali belum dikeluarkan. Pasalnya, kondisi dermaga Senggigi belum siap untuk tempat sandar kapal cepat. Sehingga kapal cepat langsung bersandar ke pantai yang dikhawatirkan justru akan merusak kapal.
“Masih menunggu kesiapan dermaga, karena kalau dermaga tidak siap kapalnya akan rusak kalau sering kegesek pasir,” terang Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lobar, HM Fajar Taufik beberapa waktu lalu.
Dari beberapa kali perbincangan dengan operator travel agent, diakui Fajar, mereka sangat menunggu kesiapan dermaga itu. Namun pihaknya juga sangat memahami kondisi keuangan daerah saat ini. Sebab awalnya Pemda menganggarkan Rp 1 miiliar untuk perbaikan dermaga apung itu, namun jumlah itu tak cukup sehingga alternatif akan dibuat dermaga sementara.
Terpisah Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lobar HM Najib mengaku pembangunan dermaga sementara tengah dalam proses di tahun ini. Ia tak menampik salah satu alasan perusahaan kapal cepat belum mau masuk di rute itu karena melihat kondisi dermaga Senggigi yang belum siap.
“Mudah-mudahan lagi dua bulan ini bisa jadi,” ucapnya.
Meski Pemda sudah menganggarkan Rp 1 miliar, namun angka itu tak cukup untuk membangun dermaga yang ideal untuk kapal cepat. Sehingga Dishub terpaksa mengalihkan anggaran itu untuk pembangunan dermaga sementara.
“Itu sifatnya bisa bertahan dua sampai tiga tahun, sementara yang induk (dermaga) berproses. Karena kita berharap bisa segera terlayani untuk rute itu,” imbuhnya.
Pihaknya pun akan berusaha secepatnya melakukan pembangunan dermaga sementara itu. Agar perusahaan kapal cepat bisa banyak yang masuk ke Senggigi. Sebab sejauh ini baru satu perusahaan kapal cepat yang masuk untuk rute Padang Bai- Senggigi.
“Kita berharap bisa segera untuk dermaga sementara, dan untuk pembangunan dermaga utama kita akan coba usulkan ke pusat,” pungkasnya.(win)