MATARAM – Formasi dokter spesilis dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) lingkup Pemprov NTB tidak ada pelamar. Ini berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi NTB yang direkapnya, kemarin. Keseluruhannya, ada 61 formasi tenaga kesehatan tidak ada pelamar. Dokter spesialis menempati Nakes yang mendominasi.
Kepala Bidang Informasi Kepegawaian BKD Provinsi NTB, Syamsul Bukhari menyebutkan jumlah pelamar formasi tenaga kesehatan sebanyak 2.518 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.103 orang dinyatakan memenuhi syarat (MS) atau lulus dalam seleksi administrasi. Sedangkan 415 pelamar dinyatakan tidak memenuh syarat (TMS) atau tidak lulus seleksi administrasi.
“Kuota (Pemprov) sebanyak 446 formasi untuk tenaga kesehatan pada rekrutmen P3K tahun ini,” ungkap Syamsul.
Dari 446 formasi P3K tenaga kesehatan tersebut, formasi dokter spesialis yang paling sedikit jumlah pelamarnya. Bahkan, tercatat ada 49 formasi dokter spesialis yang tidak ada peminatnya.
“61 formasi yang tidak ada pelamar dari 446 formasi yang kita buka pendaftaran. Secara umum dokter spesialis yang lowong (tidak ada pelamar) pendaftar,” katanya.
Syamsul menyebutkan, formasi yang tidak ada pelamarnya tersebut yakni jabatan ahli pertama dokter spesialis bedah mulut, penempatan di RS Manambai Sumbawa. Kemudian, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis konservasi Gigi penempatan di RS H.L. Manambai Abdulkadir Sumbawa, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis patologi anatomi penempatan di RS H.L. Manambai Abdulkadir Sumbawa, satu formasi jabatan ahli dokter spesialis periodonsia penempatan RS H.L. Manambai Abdulkadir Sumbawa, satu formasi dokter spesialis prostodonsia di RS H.L. Manambai Abdulkadir Sumbawa, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis anak penempatan di RS Jiwa Mutiara Sukma Mataram, satu formasi jabatan dokter spesialis neorologi penempatan di RS Jiwa Mutiara Sukma Mataram, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis penyakit dalam penempatan di RS Jiwa Mutiara Sukma Mataram, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis radiologi penempatan di RS Jiwa Mutiara Sukma Mataram, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis rahabilitasi medik penempatan di RS Jiwa Mutiara Sukma Mataram.
Selanjutnya, satu formasi jabatan ahli pertama dokter gigi penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis anak di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis anestesiologi dan terapi intensif penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis bedah mulut penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis dermatologi dan venereologi penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis jantung dan pembuluh darah penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis obstetri dan ginekologi penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis penyakit dalam penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis pulmologi dan kedokteran respirasi (PARU) penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis radiologi dan satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis rehabilitasi medik di RS Mandalika.
Disamping itu, satu formasi jabatan ahli pertama spesialis anestesiologi dan terapi intensif penempatan di RS Mata NTB, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis bedah penempatan di RS Mata NTB, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis mata penempatan di RS Mata NTB, satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis penyakit dalam penempatan di RS Mata NTB dan satu formasi jabatan ahli pertama dokter spesialis radiologi di RS Mata NTB.
Sementara formasi jabatan sejumlah formasi dokter spesialis dengan penempatan di RSUD NTB juga sepi peminat. Di antaranya, dua formasi dokter spesialis anak, dua formasi dokter spesialis dermatologi dan venereologi, satu formasi kedokteran jiwa atau psikiatri, lima formasi dokter spesialis mata, empat formasi dokter spesialis neurologi, dua formasi dokter spesialis obstetri dan ginekologi, satu formasi dokter spesialis patologi klinik, tiga formasi dokter spesialis radiologi dan dua formasi dokter spesialis THT, bedah kepala dan leher.
Selain itu dokter spesialis terdapat 12 formasi yang juga tidak ada peminat, yakni, dua formasi jabatan terampil asisten prnata anestesi penempatan di RS H.L. Manambai Abdulkadir, dua formasi jabatan terampil nutrisionis di RS H.L. Manambai Abdulkadir. Kemudian, satu formasi dokter gigi penempatan di RS Mandalika, lima formasi jabatan ahli pertama penata anestasi penempatan di RS Mandalika, satu formasi jabatan ahli pertama teknisi elektromedis dan satu formasi jabatan terampil Sanitarian penempatan di RS Mandalika.
Syamsul menyampaikan banyak formasi yang tidak ada pendaftar meski telah diperpanjang waktu pendaftaran.
“Maka tidak akan dilakukan perpanjangan untuk kedua kalinya. Di NTB tidak ada tenaganya. Walau diperpanjang tidak akan ada pelamarnya,” yakinnya.(jho)