DIAMBIL SUMPAH : Delapan pejabat eselon dua, saat diambil sumpah jabatan serta menandatangani fakta integritas, Rabu (14/6). (MUHAMAD RIFA'I / RADAR MANDALIKA)

LOTIM – Gerbong mutasi di tubuh eselon II (dua) Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) kembali bergulir, Rabu (14/6/2023). Ada delapan kursi jabatan yang dirotasi, meskipun masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lotim segera berakhir.

Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pun, dilakukan Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM Juaini Taofik di lobi Kantor Bupati Lotim.

Delapan pejabat eselon dua yang dilantik adalah Hadi Pathurrahman menjabat Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Masfu Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Lalu Dami Ahyani Staf Ahli Bidang Politik Hukum dan Pemerintahan, Lalu Hariadi Suranggana Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Baiq Farida Apriani Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Mahsin Kadis Perdagangan, drh H Ahsan Nasirulhuda Kadis Ketahanan Pangan dan Iswan Rakhmadi Kadis Perhubungan.

Sekda Lotim, HM Juaini Taofik menegaskan, sejatinya tidak ada yang istimewa dalam mutasi ini. Sebab, mutasi tersebut lebih pada penyesuaian tim kerja. Harapan Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), tentu tidak terbatas pada jabatan yang akan berakhir 26 September mendatang. Akan tetapi lebih pada upaya meningkatkan kinerja dan kerjasama, sehingga terjadi peningkatan terhadap target yang telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta pelayanan publik yang lebih baik.

“Kepala organisasi perangkat daerah yang sekarang bergeser ke jabatan baru, termasuk yang ada di sekretariat daerah. Inti penyegaran ini, didorong untuk meningkatkan semangat kerja, kekompakan tim kerja, sehingga lebih baik dari waktu ke waktu,” tegasnya.

Sekda kembali menegaskan pertimbangan mutasi, yang menilai pejabat adalah Bupati sebagai user. Bupati paling tahu, tentu pergerakan-pergerakan ini lebih tepat dimana, apakah digerakkan atau tidak itu penilaian Bupati. Berbeda dengan sekretariat daerah, dilihat lebih pada aspek administratif. Bupati mengacu hasil assement dulu, seperti yang bersangkutan punya ketahanan kerja, punya komunikasi yang intensif, punya semangat kerja yang terlihat dari nilai-nilai psiokologi dan dianggap cocok menempati jabatan itu.

“Sekali lagi ini lebih pada penyesuaian. Jangan karena Bupati akan berakhir lalu menyurutkan semangat kerja kita,” tegasnya.

Kaitan dengan kursi Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Lotim yang dikosongkan, tentu kepindahan Iswan Rakhmadi dari pariwisata ke perhubungan, dinilai cocok oleh Bupati. Saat ini, Bupati sedang berada di Jakarta, membahas ada rencana pelabuhan Labuhan Haji, akan menjadi pelabuhan perikanan yang diakui nasional.

Kalau pejabat pimpinan tinggi pratama ini, bukan soal teknis, tapi lebih pada bagaimana membangun koordinasi dan komunikasi, karena soal teknis itu ada pada eselon empat dan tiga. “Sebelumnya satu kursi staf ahli kosong, dan sekarang tiga kursi staf ahli sudah terisi semua. Khususnya pengisian kursi Kepala Dinas Pariwisata, dalam waktu dekat akan kita lelang,” pungkasnya. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 466

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *