LOTIM – Bupati Kabupaten Lombok Timur (Lotim) HM Sukiman Azmy, menyikapi serius kebutuhan air masyarakat Lotim bagian selatan. Kemarin, Bupati Lotim memanggil Sekretaris Daerah (Sekda), asisten, dan beberapa kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), hingga Perusahaan Daerah (Perusda) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) masalah pemenuhan air bersih. Dalam rakor itu, Bupati meluapkan kekecewaan dan menyayangkan penghentian distribusi air bersih pada masyarakat di selatan.
Bupati Lotim HM Sukiman Azmy kecewa atas penghentian distribusi air bersih masyarakat, dengan alasan hujan mulai turun. Padahal, di wilayah selatan belum tersedia air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga.
“Sangat kita sayangkan. Masyarakat tidak menggunakan air hujan untuk mandi dan minum,” tegasnya.
Bupati meminta para pihak, memberikan jaminan kaitan ketersediaan air bersih mau pun pertanian untuk masyarakat. Sebab, belum lama ini pihaknya menerima keluhan dari Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) terkait penggunaan air irigasi oleh sektor lain, seperti pembudidaya ikan air tawar dan lainnya.
Artinya, air yang dimanfaatkan para pembudidaya ikan tawar, tidak dikembalikan ke saluran, tetapi terbuang percuma. Sehingga ia menilai tindakan itu merugikan petani pemakai air, dan mengganggu sendi-sendi pertanian. Apalagi, debit air yang ada saat ini mulai berkurang. Dari itu ia berharap, ada dibuat aturan jelas dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) terkait penggunaan air tersebut.
“Berikan saya jaminan ketersediaan air ini, sesuai janji pemerintah yaitu air mengalir sepanjang tahun,” tegasnya.
Sukiman menekankan, pemerintah memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan masyarakat demi kesejahteraan. Hal itu harus dilakukan, guna mewujudkan visi misi, yang sudah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018-2023.
“Kebutuhan air masyarakat, harus dipenuhi,” pungkas mantan Dandim 1615 Lotim ini. (fa’i/r3)