LOTENG—Sekretaris Desa Montong Sapah, Jaka Wibawa angkat bicara soal kabel listrik yang tergeletak di tanah tanpa tiang penyangga di desa setempat, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah (Loteng). Sebab, tanpa tiang penyangga, kabel-kabel tersebut mengkhawatirkan bagi warga yang suatu waktu bisa tersengat listrik. Oleh karena itu, pihak PLN diminta turun tangan.
“Ini terkait keluhan masyarakat yang membutuhkan tiang listrik, karena selama ini banyak kabel-kabel yang tergeletak di tanah, sekitar ada lima ruas jalan yang belum ada tiang listrik sama sekali. Salah satunya di Dusun Karang Dalam, Batu Nebeng, Kuwur Numpuk, Dusun Montong Sidu hingga Bukit Maun,” kata Jaka.
Dalam hal ini, kata Jaka, sekitar 800 Kepala Keluarga (KK) yang berada di wilayah tersebut. Dampak dari kabel yang tergeletak ini diakui sangat banyak. Sebab, tegeletak di sawah masyarakat, selain itu ada juga kabel-kabel yang terpaksa dikaitkan di sejumlah pohon.
“Sering kami ajukan permohonan untuk pembangunan tiang listrik ke pihak ULP PLN Praya. Namun, nggak pernah ditanggapi. Memang dulu pernah disurvei, tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut,” sesalnya.
Lebih lanjut, kata Jaka, persoalan ini terus berlarut-larut, bahkan sejak pertama ada aliran listrik sekitar 2006 silam. Sehingga, keluhan warga lainnya pada saat musin hujan sering terjadi konslet, bahkan masyarakat tidak berani berada di dekat kabel tersebut.
“Mohon ini diperhatikan pihak PLN, sebab kami di pemerintah desa sering mendengarkan keluhan warga. Lebih-lebih selain kabel yang tergeletak. Ada juga masyarakat menyampaikan terkait kelemahan tegangan listrik. Sebab untuk dinamo air aja tidak mampu,” tandasnya. (fiz)