PRAYA – Sejumlah warga Desa Kerembong, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah menggedor kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) setempat, Rabu (16/11) kemarin. Mereka menuntut beberapa hal. Diantaranya agar Bukhari tetap diberhentikan dari perangkat desa. Dan, dinas segera membuka link Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) Desa Kerembong.
Warga yang melakukan aksi notabene adalah mereka yang mendukung surat keputusan (SK) Kepala Desa Kerembong Nomor 1 Tahun 2022 tentang pengangkatan perangkat desa. Diantaranya, Bukhari diberhentikan dari jabatannya selaku sekdes dan diangkat sebagai staf pelayanan. Sementara, Kades Kerembong Muhali mengangkat Nasirin sebagai sekdes.
Sementara DPMD menegaskan, keputusan pengangkatan perangkat desa yang dikeluarkan Kades Kerembong melanggar Perbup Nomor 103 Tahun 2021. Belakangan muncul masalah, Siskeudes Desa Kerembong “terblokir” alias tidak bisa dibuka oleh Sekdes yang baru diangkat kades. Sebab pejabat pengelola keuangan di aplikasi Siskeudes masih atas nama Bukhari.
“Memang nama pejabat lamanya. Jadi, pejabat lamanya di sistem itu (Siskeudes). Kalau bukan penjabat lama ndak bisa kan,” terang Kepala DPMD Loteng, Zaenal Mustakim pada Radar Mandalika.
Dia mengutarakan, massa aksi memang berharap agar Siskeudes bisa dibuka dengan atas nama sekdes baru. “(Tapi) kita minta hasil kesepakatannya di desa. Kalau kita mah gampang aja. Kalau mereka bersepakat, ya udah,” terang Zaenal.
Dia menjelaskan, di aplikasi Siskeudes memang bisa saja dirubah atas nama pejabat yang baru diangkat. Tapi dia meminta kepada Kades Kerembong untuk segera melakukan rekonsiliasi dengan semua pihak. Termasuk dengan kubu yang tidak mendukung keputusan pengangkatan perangkat desa.
“Kita minta mereka untuk menyelesaikan internal masalahnya secara kekeluargaan,” terang Zaenal.
Dia sendiri merespons aksi yang dilakukan sejumlah warga itu dengan bijak. Dalam hal ini, dinas mendorong terciptanya suasana keadaan yang kondusif dan normal. Tidak ingin konflik atau polemik berlarut-larut. Sehingga program yang direncanakan pemerintah berjalan lancar.
“Intinya kita ingin yang terbaik untuk masyarakat,” kata Zaenal.(zak)