FENDI/ RADAR MANDALIKA RUSAK: Kondisi tanaman tembakau warga yang rusak karena di guyur hujan beberapa hari terakhir, kemarin

PRAYA – Para petani di Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut mengeluhkan hama tikus yang menyerang tanaman. Kondisi ini diakui sudah terjadi sejak awal tahun lalu sehingga cukup berdampak pada hasil pertanian masyarakat.

Kades Tanak Awu, Lalu Wisnu Wardana menjelaskan, hama tikus ini sudah sering dikeluhkan masyarakat khususnya para petani. Dimana tanaman mereka dirusak dan dimakan oleh gerombolan tikus yang jumlahnya sangat banyak. Dia menjelaskan tanaman yang makan tikus seperti jagung dan semangka.

“Petani ini mengeluhkan populasi tikus yang banyak dan merusak tanaman mereka seperti jagung dan tanaman lain,” jelasnya pada Radar Mandalika, kemarin.

Untuk mengatasi hama tersebut ungkapnya, para petani juga sempat memberikan racun agar tikus- tikus tersebut mati. Namun kendati demikian diakuinya masih tidak efektif bahkan tikus tersebut semakin ganas memakan tanaman mereka.

Selain itu, pola penanaman petani sebutnya juga cukup berdampak pada gerombolan tikus tersebut. Dimana titik- titik penanaman yang terpusat di salah satu tempat jelasnya, membuat tikus berkelompok memakan tanaman petani.

“Kondisinya kering dan titik penanaman ini terpisah- pisah, sehingga tidak ada tempatnya makan, jagung petani jadi korban,” jelasnya.

Diakuinya tanaman jagung menjadi tanaman yang paling terdampak oleh hama tikus. Sedangkan semangka sebutnya tidak terlalu terdampak kendati ada beberapa tanaman semangka yang juga di makan tikus.

Dia menjelaskan jika kondisi ini akan terus terjadi tentunya akan sangat berdampak pada hasil pertanian masyarakat, bahkan populasi tikus akan semakin banyak saat musim tanam padi yang nantinya juga akan merusak tanaman padi warga.

Pihaknya berharap keterlibatan pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas Pertanian Lombok Tengah untuk bisa membantu para petani dalam menangani masalah hama tikus tersebut.

Petani juga jelasnya sudah kesulitan untuk mengusir tikus yang mengganggu di lahan-lahan pertanian tersebut.

“Semoga nanti ada tindakan dari pemerintah untuk bisa menanggulangi masalah tikus ini,” harapnya. (ndi)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 391

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *