RadarMandalika-Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menyatakan PPP, Perindo, PSI, Hanura, Garuda, Gelora, PBB, Partai Buruh, Partai Ummat, dan PKN tak lolos ke parlemen.
Berdasarkan hasil survei itu elektabilitas partai politik tersebut berada di bawah ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yakni sebesar 4 persen.
Dari hasil survei Indikator, PPP memiliki elektabilitas sebesar 2,4 persen. Lalu disusul Perindo dengan 1,9 persen dan PSI dengan 0,8 persen.
Kemudian menyusul Partai Hanura dan Partai Garuda sama-sama meraih 0,3 persen, Partai Gelora 0,2 persen, PBB dan Partai Buruh meraih 0,1 persen. Berikutnya Partai Ummat dan PKN berada di posisi paling buncit dengan 0 persen.
Survei Indikator Politik juga mencatat PDIP paling banyak didukung atau memiliki elektabilitas sebesar 26 persen. Lalu disusul Gerindra dengan elektabilitas sebesar 12,6 persen dan Golkar dengan elektabilitas sebesar 9,2 persen.
Kemudian menyusul PKB dengan elektabilitas sebesar 7,5 persen, PKS dengan 5,2 persen, Demokrat dengan elektabilitas sebesar 5,1 persen, NasDem dengan 4,8 persen, dan PAN dengan elektabilitas sebesar 4,5 persen.
Survei Indikator Politik melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi Indonesia. Namun, survei ini melakukan over-sampel di 10 Provinsi yakni Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten masing-masing menjadi 400 responden.
Sementara di Sumatera Selatan dan Lampung masing-masing menjadi 350 responden, Jambi dan Bangka Belitung masing-masing menjadi 300 responden. Sehingga total sampel sebanyak 4.090 responden.
Survei ini digelar dengan wawancara tatap muka sepanjang 25 Agustus-3 September 2023. Margin of error kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (red)