PRAYA – Politisi PKS di DPRD Kabupaten Lombok Tengah, HM. Supli menyoroti pendapatan asli daerah (PAD) yang tidak sesuai dengan target awal dan hitungan pemkab pada event world superbike (WSBK) November 2021. Untuk itu saat ini harus dimatangkan semua, lebih-lebih event lebih besar lagi MotoGP Maret 2022.
Supli mengatakan, WSBK yang terselenggara sebelumnua terkesan tergesa-gesa dan kurang tertata. Hal ini dikatakan mengingat prediksi besar pemkab dalam menyampaikan keterangan ke media sekitar 54 miliar untuk PAD justru meleset.
“Saya tidak salahkan pemkab soal ini, mengingat optimisme itu berdasarkan hitungan informasi,” katanya kepada radarmandalika.id.
Supli menyebutkan, pelaksanaan ini dilihat tidak seperti rencana semula, terkait penerapan yakni seperti penjualan tiket yang tidak jelas, kemudian dengan faktor cuaca yang kurang bersahabat.
Untuk itu, Supli berharap semoga pelaksanaan MotoGP di bulan Maret lancer dan tidak terulang kembali momen di WSBK. Selain itu, Supli juga berharap komunikasi dan koordinasi pemkab dan pemprov harus lebih baik lagi.
“Pemprov tidak boleh jalan sendiri, harus jalan bersama pemda. Kemudian jangan berusaha sendiri dan kerja sendiri, mengelola negara ini tidak bisa tanpa koordinasi,” sentilnya.
Selanjutnya kemudian, apabila dalam pelaksanaan dilaksanakan dan dinyatakan bagus, maka dia berkeyakinan kuat target PAD dapat dicapai. (tim)
