DOK/RADAR MANDALIKA PASLON: Masrun-Habib saat foto bersama, beberapa waktu lalu.

PRAYA – Temuan pembagian jilbab kepada para ibu-ibu dilakukan tim pasangan calon Bupati/Wakil Bupati Lombok Tengah nomor 3, Manthab membuat calon Wakil Buati Habib Ziadi Thohir angkat bicara.

Dalam klarifikasinya, Habib menyebutkan, pembagian jilbab sama dengan pembagian kaos kepada orang banyak. Dalam aturan atau PKPU sudah diatur batas maksimum harga barang.

“Ini anggarannya berasal dari kantong paslon, bukan anggaran daerah,” tegasnya, kemarin singkat.

Terpisah, Calon Bupati Lombok Tengah, H Masrun menambahkan, sampai detik ini dirinya mengakui untuk membiayai semacam itu tidak memiliki uang. “Jadi bisa saja orang muslimat (partisipan, red) itu nyumbang dan itu sudah dilakukan sejak lama,” kata Masrun.

 “Saya juga tidak tau seperti apa bentuk jilbab itu, indentitas calon nomor urut 3 juga tidak ada. Kita juga tidak masukan dalam penganggaran kampanye tim,” tambahnya.

Masrun justru menyinggung terkait pembagian program pemerintah yang dipolitisir sekarang. “Program pembagian daging itu bagaimana, jadi kalau masih bagi jilbab saya rasa hal wajar. Harganya saja cuma 6 ribu per buah,” katanya.

Menurut Masrun, jangan sampai orang memberikan hadiah hanya untuk kegiatan ibadah saja dipermasalahkan. Namun, beberapa program yang nilainya selangit tidak diungkit. “Program pembagian sapi di Kecamatan Pujut saja mengatasnamakan salah satu paslon. Belum lagi pembagian beras, raskin dan program lain,” katanya tegas.

Masrun menyebutkan, salah satu calon bupati saja kelakuannya sudah seperti ini, apalagi benar menjadi bupati nanti, kemungkinan akan sewenang-wenang menggunakan program pemerintah. “Saat kampanye saja baliho orang dirusak sana sini, kok merasa diri paling hebat saja. Ini masukkan ke media biar masyarakat Loteng tahu bagaimana sombongnya,” katanya lagi.(buy)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 243

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *