MATARAM – Pilkada Lombok Barat tak kalah serunya dengan daerah lain. Bagaimana tidak salah satu figur yang digadang-gadang maju yakni Penjabat Sekda NTB, Ibnu Salim. Nama Ibnu Salim kian santer terdengar di masyarakat Lombok Barat.
Sebagai figur berlatar belakang birokrat, sosok ini makin hari makin menjadi perbincangan para elit. Belakang namanya ramai terdengar akan berpasangan dengan Hj Sumiatun (Wabup Lobar). Beberapa fotonya sempat viral sering bertemu dengan mantan Pj Bupati Lobar tersebut.
Kini namanya kembali muncul digadang-gadang akan berpasangan dengan politisi Gerindra, Nur Hidayah. Nama Nur Hidayah yang merupakan ketua DPRD Lombok Barat itu memang tidak asing. Di setiap sudut balihonya terpasang dimana mana.
Bagaimana respon Ibnu sendiri?
“Masih lama,” ucap Ibnu singkat di konfirmasi media ini di Mataram, Kamis (25/04).
Ibnu justru terlihat lebih kalem menyikapi dinamika politik saat ini. Dirinya yang merupakan ASN masih terlihat ingin menunjukkan kinerja baik sebagai Pj Sekda NTB.
“Saya masih fokus bekerja,” sahutnya tersenyum.
Jika pun namanya sering disebut-sebut banyak pihak, Ibnu tidak langsung merespon. Ia menganggap semua itu bentuk aspirasi masyarakat.
“Mungkin itu bentuk aspirasi. Tapi saya mau fokus kerja dulu,” ungkapnya.
Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Doktor Ihsan Hamid menilai Ibnu Salim sangat diperhitungkan oleh elit dan masyarakat di Lombok Barat
“Sebetulnya saya melihat Ibnu Salim sudah masuk radar cukup lama. Terlepas dari persoalan Lobar 1 atau 2, tapi nama Ibnu Salim cukup diperhitungkan elit dan masyarakat,” kata Doktor Ihsan belum lama ini.
Menurutnya, kapasitan dan kualitas Ibnu Salim tidak dapat diremehkan untuk bertarung di Lombok Barat. Bahkan dibanding dengan deretan calon lain, kapasitas Ibnu Salim dinilai cukup mempuni
“Kapasitas dan kualitas tidak bisa diremehkan. Dia punya kemampuan dan kapasitan individu bagus dibanding calon lain,” ujarnya.
“Kalau bandingkan nama-nama beken seperti LAZ, Fafrin, Hidayah, Sumiatun kemampuan Ibnu Salim mempuni,” pungkasnya. (jho)