MATARAM – Indra Jaya Usman Putra atau akrab disapa IJU ditetapkan oleh DPP Partai Demokrat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTB. IJU yang Lahir dari keluarga pendidik, Anggota DPRD Lombok Barat (Lobar) ini membuyarkan beragam prediksi yang menonjolkan sosok Bupati Lombok Timur H Sukiman Azmy yang merupakan kompetitornya.
Penetapan IJU sebagai ketua dilakukan di Kantor DPP Partai Demokrat.
Dari Informasi yang dihimpun pada kesempatan tersebut hadir pula Kandidat Ketua Partai Demokrat NTB yang lain H Sukiman Azmy dan mantan Ketua DPD Partai Demokrat NTB H Mahally Fikri.
Hadir pada penetapan ini Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsa dan BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron.
IJU yang hadir didampingi sejumlah kader Partai Demokrat NTB serta istri tercinta Hj Nurhidayah.
“Iya, sudah clear,” katanya singkat, Jumat (4/3)
IJU yang ditanya lebih jauh, belum dapat memberikan komentar panjang. Dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantunya selama proses menuju Ketua Partai Demokrat.
“Nanti saya segera sampaikan pernyataan terbuka,” sambungnya.
Sementara itu, istri IJU, Hj Nurhidayah yang berada di lokasi menyebut, proses untuk penetapan berlangsung cukup lama. Dia berada di lokasi sejak pukul 14.00 WIB.
Penetapan baru disampaikan sekitar pukul 17.30 WIB.
“Prosesnya berjalan baik dan lancar,” ucap perempuan yang juga Ketua DPRD Lombok Barat ini.
Sebelum penetapan Ketua DPD Partai Demokrat ini, IJU maupun Sukiman telah melalui musyawarah daerah.
Dari musda tersebut, IJU meraih tujuh suara. Masing-masing dari DPC Partai Demokrat Lombok Tengah, Lombok Barat, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Kota Bima, dan Kabupaten Lombok Utara.
Sementara Sukiman hanya mendapat empat suara dukungan dari DPC Kota Mataram, DPC Kabupaten Bima, Plt DPC Kabupaten Lombok Timur dan suara DPD yang diberikan Mahally Fikri.
Usai musda berikutnya kedua kandidat ketua ini menjalani fit and propertest yang dihadiri oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Sekjen Partai Demokrat Teuku Refky Harsa, dan Ketua BPOKK Herman Khaeron.(jho)