MATARAM – Saudara kandung Pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Yayasan Attohiriyah Alfadiliyah (YATOFA) Bodak Lombok Tengah (Loteng), TGH Fadil Thohir yaitu Achmad Puaddi menegasan dirinya tetap di Partai Golkar.
“Saya apapun yang terjadi tetap di Golkar,” tegas Achmad Puaddi di Mataram.
Puad yang merupakan politisi Golkar ini mengatakan jika benar kakaknya yaitu TGH Fadil Thohir mengaku bergabung ke Partai NasDem, bukan berarti ia akan ikut meninggalkan Partai Golkar yang telah lama membesarkan dirinya puluhan tahun. Ditegaskan, keputusan TGH Fadil merupakan hak politiknya.
“Soal sikap beliau itu hak politik beliau,” katanya.
Puad justru bertanya apa dasarnya Yatofa akan diidentikan sebagai NasDem. Sementara disisi lain ia merupakan anggota DPRD NTB Fraksi Golkar. H Moh. Suhaili FT pun masih di Golkar. Begitupun dengan Humaidi saat ini menjadi Ketua DPD Golkar Lombok Tengah.
“Artinya secara defakto kami di pengurus Golkar. Saya hari ini masih di Golkar dan akan tetap istiqomah di Golkar. Saya juga nyaleg di 2024 di Golkar,” terangnya.
Ketua Komisi IV DPRD NTB itu justru melihat hal yang beda dalam silaturrahmi kebangsaan Bakal Calon (Balon) Presiden dari Partai NasDem, Anies Rasyid Baswedan, di Yatofa Bodak, Senin (30/1/2023).
Puad melihat jika Yatofa dimanfaatkan oleh oknum luar yang punya kepentingan dalam perebutan kursi NasDem di NTB.
“Saya melihat ada kepentingan oknum yang ingin memanfaatkan Yatofa demi kepentingannya di partai (Nasdem) itu,” terangnya.
Berdasarkan informasi yang didapatkannya, Puadi justru bertanya tanya melihat adanya upaya pemaksaan pemasangan jaket NasDem ke TGH Fadli saat silaturahmi kebangsaan Anies Baswedan.
“Satu hal yang saya tidak sreg, sepertinya ada pemaksaan,” cetusnya.
Untuk itu, Puad kembali menegaskan jika dirinya akan tetap di Partai Golkar. “Saya tegaskan tetap di Golkar,” pungkasnya. (jho)