Ahmad Rohadi/Radar Mandalika Ahmad

KLU-Mencuatnya isu harga penginapan hotel yang tinggi nampaknya tidak dibenarkan sejumlah pengusaha hotel yang ada di Gili Trawangan Lombok Utara. Justru di tengah pandemi yang masih terjadi pengusaha hotel setempat mengklaim menurunkan harga dari harga normal sebelumnya.

Ketua Hotel Manager Asosiation (HMA) Gili, Ahmad menyampaikan terkait dengan harga penginapan hotel menjelang moto GP, di pastikan tidak dinaikan oleh pihak hotel secara drastis,  jika hal tersebut ditemukan bisa saja itu adanya pihak lain yang mencoba memanfaatkan momen tersebut atau dari pihak kedua. Karena pihaknya dari dipelaku usaha hotel sampai saat ini masih menerapkan harga standar bahkan lebih murah dibanding situasi normal sebelum pandemi.

“Kami di hotel cocomo Gili Trawangan saja saat situasi normal tarif nya sampai Rp 2,5 juta dan sekarang pada momen moto GP kami turunkan menjadi Rp 1 juta, dan ini harga sampai gelaran moto GP berlangsung,” ungkapnya.

Kalaupun adanya kenaikan harga menyambut moto GP, jelasnya pihak pengusaha memastikan tidak signifikan,  bisa saja sampai Rp 100 ribu dinaikan, karena menurutnya saat ini momen yang utama bagaimana menggaet wisatawan agar tertarik menginap di Gili.

“Kalau ada kenaikan bisa saja itu dari pihak kedua,” bebernya.

Ahmad yang juga memegang jabatan selaku Manager Cocomo resort Gili Trawangan ini menilai saat ini yang lebih utama bagaimana mengambil hati wisatawan agar mau berkunjung ke tiga Gili bisa mengenal Gili Trawangan dan merasa nyaman, sehingga nantinya dengan adanya wisatawan yang berkunjung tidak saja pengusha hotel yang merasakan maanfaat, namun masyarakat sekitar pelaku UMKM yang ada juga bisa merasakannya.

“Jadi yang utama kita ingin melihat anemo wisatawan saat ini, tidak memprioritaskan income, karena jika promosi dan pelayanan kita baik tentunya wisatawan juga akan datang berkunjung,” bebernya.

Sementara itu, menjelang beberapa hari gelaran moto GP di Mandalika saat ini bebernya antusiasme wisatawan yang berkunjung ke tiga Gili belum terasa, ia pun mengakui saat ini kurang dari 20 persen hotel yang dipimpinnya baru di booking. Dengan gelaran moto GP ini pihaknya tidak  berharap besar terhadap kunjungan yang masuk, harapannya bisa 30 persen dari jumlah wisatawan maka itupun cukup baik, karena menurutnya akses menuju Mandalika dari Gili diakuinya cukup jauh dengan akses transportasi dua kali yakni jalur laut dan daratan, namun pihaknya tidak pesimis dapat menggaet wisatawan pada momen tersebut.

“Kota berharap pemerintah membantu agar lebih gencar lagi promosi, sehingga selain kami yang melakukan promosi secara khusus, pemerintah juga dapat melakukan itu” tuturnya.

“Kita ingin adanya kerjasama yang baik antara pengusha dengan pemerintah, satu visi tujuan bagaimana menarik tamu ke Gili,”imbuhnya.(dhe)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 348

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *