MATARAM – Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat (PD) se-NTB akan melangsungkan Musyawarah Cabang (Muscab) pada 26 Mei 2022. Mekanisme pemilihan ketua DPC tidak lagi melalui pemilihan langsung PAC di masing-masing kabupaten, melainkan akan ditentukan oleh tim 5.
Wakil Ketua I DPD PD NTB, Samsul Fikri enggan menyampaikan siapa saja tim 5 itu namun dipastikan akan ada dari unsur DPD PD NTB dan DPP PD. “Mejanya di DPP dan DPD (Demokrat),” ungkap Fikri saat ditemui usai menerima pendaftaran bakal calon ketua DPC PD Kota Mataram, Imam Sofyan, Senin kemarin.
Ditegaskannya, DPD PD telah membuka pendaftaran Bakal Calon Ketua DPC sejak hari minggu dan akan ditutup malam ini pukul 00.00 Wita (tadi malam). Pada pendaftaran ini tugas Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) menerima semua pendaftaran. Selanjutnya akan dilalukan verifikasi administrasi oleh DPD PD NTB dilanjutkan verifikasi faktual yang akan dilakukan DPP.
“Verifikasi administrasi besok pagi (oleh DPD). Verifikasi faktual itu akan dilakukan oleh tim BPOK DPP pusat hari rabu,” kata ketua Steering Commite (SC) Pendaftaran Balon Ketua DPC Demokrat itu.
Beberapa syarat telah ditetapkan BPOK misalnya bagi internal yaitu pengurus disyaratkan mendapatkan dukungan 20 persen dari jumlah PAC yang ada di daerah masing-masing. Dukungan itu diharuskan dengan ada SK PAC. Sementara yang ekternal (luar pengurus) hanya disyaratkan memiliki KTA Demokrat.
Fikri melanjutkan setelah selesai Verifikasi Faktual dilanjutkan dengan Muscab. Pada Muscab ini seluruh dukungan 20 persen itu harus dihadirkan oleh Balon. Pada Muscab itu akan berlangsung penyampaian visi misi via zoom dihadapan Ketua DPP PD, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Setelah penyampaian Visi Misi kemudian ditentukan Tim 5. Siapa Tim 5 ini? Kami ndak bisa sebut,” terangnya.
“Dulu (Muscab) suara lebih dari satu menang. Sekarang prosesnya beda. Itu ada Verifikasi Adminutasi, Verifikasi faktual. Yang daftar jadi Balon syaratnya 20 persen dan nanti itu ada hak veto,” bebernya.
Untuk Balon yang sudah mendaftar Kota Mataram ada dua orang salah satunya Imam Sofyan yang merupakan Ketua Pro Jokowi (Projo) NTB. Lalu untuk Lombok Barat, M Zain Darmat. Di Lombok Tengah ada dua kader yaitu Asrorul Hadi dan Adi Bagus Karya Putra, Lombok Timur Amrul Jihad dan KLU Najmul Ahyar.
Sore kemarin belum telihat kandidat dari Pulau Sumbawa. Namun Fikri memastikan semua DPC di Pulau Sumbawa dipastikan mendaftar sebelum pukul 00.00.
Pantaun Radar Mandalika, untuk Kota Mataram, Imam Sofyan didaftarkan langsung oleh ketua DPC Demokrat Kota Mataram, HM Muhamad Zaini bersama Fraksi Demokrat DPRD Mataram dan enam PAC se-Kota Mataram.
Selain itu, Dae Imam sapaanya juga diantar langsung oleh mantan Calon Walikota Mataram 2020, Badruttama Ahda.
Kepada media, Imam Sofian mengaku pendaftaran yang dilakukannya bersama jajaran PAC, Ketua DPC hingga Fraksi Demokrat DPRD setempat adalah bentuk kekompakan semua elemen partai yang telah bertekad menjadikan Partai Demokrat pilihan warga Mataram di Pemilu 2024 mendatang.
“Kami sudah berbicara lama terkait figur Ketua DPC Demokrat. Nah disitu, saya yang ditunjuk,” bebernya.
Dia menyatakan, kendati sudah menjadi Ketua Divisi Hukum DPD Demokrat NTB. Namun Imam rela turun ke Ketua DPC Demokrat Mataram, lantaran sosok Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Demokrat NTB Indra Jaya Usman (IJU), dinilainya sangat menginspirasi kalangan muda untuk berkontribusi dalam perjuangan partai politik.
“Mas AHY dan IJU itu adalah dua sosok anak muda yang menginspirasi kalangan muda. Saya termasuk anak muda yang terpanggil ingin terlibat,” katanya.
“Hampir semua kader Demokrat di Mataram ingin Mas Imam menahkodai Demokrat menggantikan saya. Apalagi, Mas Imam juga dekat Ustad Ahda, maka jika duet pemimpin muda ini bersanding di partai, tentunya target partai untuk kembali membirukan Kota Mataram akan bisa terwujud di Pemilu 2024,” sambung Ketua DPC Kota Mataram, HM Zaini.(jho)