MATARAM – Sinyal koalisi tiga DPP Partai Politik (Golkar, PPP dan PAN) dipastikan tidak akan menganggu kosentrasi kerja politik PKB untuk tetap mengusung Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar menjadi Calon Presiden (Capres) 2024.
“PKB hari ini belum bersikap apa-apa. Yang jelas mengusung Gus Muhaimin sebagai presiden itu harga mati!,” tegas Ketua DPW PKB NTB, Lalu Hadrian Irfani, kemarin.
Sinyal koalisi tiga petinggi Parpol itu dilihat PKB sah sah-saja apalagi menjelang Pilpres. Hal itu bisa saja bertujuan untuk menaikkan elektabilitas dan bergaining politik mereka.
“PKB ( di daerah) sampai hari ini belum menerima intruksi apa. Kalau nanti ada insturksi (dengan siapa akan berkoalisi) kami sampaikan juga ke masyarakat,” terangnya.
Secara pribadi, Gus Muhaimin tetap menjalin komunikasi politik dengan pimpinan partai lain termasuk juga Partai Golkar dan PDIP. Urusan Pilpres masih jauh. Apa yang terjadi hari ini dilihatnya tidak lain hanya sekadar menghangatkan suhu politik.
“Tapi bagi PKB nanti akan ada keputusan tersendiri. Akan kemana berkolasi,” katanya.
Ketua Komisi V DPRD NTB itu menyampaikan, hasil survey nasional terakhir untuk Jawa Timur PKB masih menjadi pemenang diikuti PDIP. Di Jawa Barat PKB diurutan ke tiga lalu di Jawa Tengah PKB diurutan ke dua.
“Insya Allah di NTB kita sedang kejar supaya PKB di posisi tiga besar,” katanya.
Terhadap partai koalisi itu, prinsipnya PKB di daerah masih menunggu arahan pusat. “PKB di daerah wait and see,” terangnya.
“Kita menunggu arahan Ketua Umum untuk ikut berkolasi dengan siapa,” sambungnya.(jho)