PRAYA – Pengadaan kendaraan operasional berupa sepeda motor menjadi impian bagi kepala dusun yang ada di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Pasalnya, sampai saat ini pemerintah desa masih menunggu realisasi anggaran dari pemerintah kabupaten untuk bisa melakukan pengadaan kendaraan kepala dusun tersebut.
Kades Sukadana, Syukur menjelaskan jika informasi belum tuntasnya pengadaan motor kadus di Kecamatan Pujut itu benar. Dimana, para kepala dusun hanya bisa berharap agar pengadaan motor segera direalisasikan demi menunjang operasional mereka.
“Ia belum,” terangnya saat dikonfirmasi Radar Mandalika, kemarin.
Dalam pandangannya, keberadaan kendaraan kepala dusun tersebut sangat dibutuhkan kepala dusun untuk menunjang kemudahan dalam menjalankan tugas di tengah masyarakat. Sebab menurutnya, ada banyak kebutuhan kepala dusun, mulai dari melakukan kebutuhan adat, kepentingan agama, hingga kegiatan lain yang serupa.
“Tentu ini akan sangat membantu bagi kades, tetapi sekarang kita masih menunggu,” sebutnya.
Sementara itu, Sahuri menjelaskan jika penganggaran kendaran dinas kadis tersebut sempat disinggung Bupati Loteng, H Lalu Fathul Bahri, saat pelaksanaan safari Ramadhan tahun lalu.
Dimana, pada kesempatan tersebut Bupati berjanji untuk segera menuntaskan pengadaan kendaraan selama satu bulan ke depan, namun demikian kendaraan tersebut sampai saat ini masih belum ada informasi pengadaan. “Ini sudah lewat dari janjinya pada bulan ramadhan lalu,” sebutnya.
Keberadaan kendaraan dinas tersebut ungkapnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat khususnya yang ada di Kecamatan Pujut. Dimana, ada banyak keperluan masyarakat yang harus dilakukan kepala dusun sehingga harus memiliki alat transportasi yang layak.
Kondisi lain di masyarakat jelasnya tidak semua warga memiliki kendaraan yang layak, sehingga jika tidak segera difasilitasi akan menghambat proses penyampaian informasi kepada masyarakat.
Selaku kepala dusun, pihaknya beharap target pemerintah untuk memberikan kendaraan kepada kadus dapat segera di realisasikan agar roda pemerintahan desa bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih efisien. “Kita berharap kendaraan ini segera diberikan, kita sudah cukup lama menunggu, kapan akan direalisasikan pemkab,” cetusnya.(ndi)