Tanggal 5 Januari 2024 kemarin, saya diundang  oleh DR Halus Mandala Ketua Sekolah Tinggi PARIWISATA Mataram Lombok. Untuk memberikan Kuliah Umum. Saya sampaikan bahwa kebutuhan berwisata masyarakat dunia dan  Indonesia kedepan akan terus meningkat sejalan dengan peningkatan INCOME PERCAPITA masing2 negara.

Saat ini dengan income per capita  negara kita sebesar  US $4000 jauh di bawah Malaysia, Thailand, Brunei, Singapura, RRT, Australia  dll.
Jumlah masyarakat yg berwisata masih relatif kecil. Karena untuk berwisata butuh biaya. Sehingga pengembangan Pariwisata di Lombok perlu didisain untuk menarik wisatawan manca negara lebih massif. 

Dalam Kuliah Umum yg merupakan satu rangkaian dengan Acara Pelantikan Tokoh2 MUDA mahasiswa STP Mataram yang dilantik sebagai Pimpinan HIMAPRO intuk Program S1 dan D3 ini. Saya menyampaikan bahwa Objek tujuan wisata yg baru, harus diperbanyak di Lombok. Karena  Potensi pengembangan objek wisata yg baru sangatlah BESAR.

Mengingat KEINDAHAN ALAM Pulau Lombok yang luar biasa, baik keindahan berbasis  pegunungan dengan icon Gunung Rinjaninya dengan Segare Anaknya yg khas.  Tujuan wisata baru berbasis keindahan  pantai  Pulau Lombok juga sangat besar selain budaya dan kuliner  yg beragam. 

Berdasarkan pengalaman mengunjungi tujuan wisata berbasis keindahan pegunungan bersalju dengan menggunakan Kereta Gantung  di Kota Aleyska di Alaska, Negara Bagian  Amerika Serikat yg banyak dikunjungi Wasatawan.  Saya mendukung rencana membangun Kereta Gantung di kawasan Gunung Rinjani dan Segare Anak. Tak ayal, rencana ini akan bisa menjadi icon baru Pariwisata Lombok sebagai tujuan wisata klas dunia.

Selain saya mendukung  perlunya membangun Jalan Raya Keliling Pulau Lombok atas biaya APBN yg harus diperjuangkan di DPRRI,  Untuk mempeluas jangkaun  tujuan wisata baru ke seluruh Pantai di Pulau Lombok  dan sekaligus memperlancar gerak dan roda  ekonomi masyarakat Lombok.

Sebagai Daerah Tujuan Wisata Klas Dunia, LOMBOK  sangat membutuhkan UDARA BERSIH dan listrik yg nyala non stop 24 jam.  Di NTB, khususnya Lombok hingga kini FAKTANYA , sangat sering mengalami PEMADAMAN LISTRIK. Maka  perlu segera dibangun Pembangkit Listrik Bersih Non Intermitten, Bebas Emisi Karbon, NOx, SOx dan bebas debu serta dengan Biaya Produksi Listrik ( Levelized Cost of Electricity) yang lebih murah.

Saatnya Daerah Wisata dan Daerah Industri di PROVIDE dengan  Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir ( PLTN).
Lombok, 6 Januari 2024

(DR. H. Kurtubi. SE., MSc., MSp — Mantan Pengajar Pasca Sarjana Universitas Indonesia Jakarta. Alumni FEBUI,  Sekolah Pertambangan  Colorado dan Institut Perminyakan Perancis)

100% LikesVS
0% Dislikes
Post Views : 1020

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *