PRAYA – Sebanyak 22 orang pelaku kejahatan ditangkap Polres Lombok Tengah (Loteng) selama Operasi Jaran Rinjani, 31 Juli sampai 13 Agustus 2023. Dari jumlah tersangka itu, 15 orang merupakan pemetik atau pencuri dan tujuh orang adalah penadah barang curian.

Operasi Jaran Rinjani ini menyasar para pelaku tindak pidana konvensional, seperti pencurian dengan pemberatan (Curat), pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) atau 3C.

“Selama operasi Jaran Rinjani 2023 ini kami berhasil mengamankan 22 tersangka yang terlibat aksi pencurian 3C dan menyita sebanyak sebelas (11) unit sepeda motor, enam (6) handpone, satu perontok padi, satu tabung las dan satu tabung gas LPG,” kata Kapolres Loteng, AKBP Iwan Hidayat, saat konferensi pers di Mapolres Loteng, Senin (14/8/2023).

Iwan menyatakan, pada operasi ini polisi berhasil melakukan pengungkapan sebanyak 15 laporan polisi yang terdiri dari enam Curat, tiga Curas, dan enam Curanmor.

“Pelaku yang terlibat langsung dalam aksi pencurian dikenakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, 363 untuk pencurian pemberatan, sedangkan penadah dikenakan pasal 480 KUHP,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Iwan mengimbau kepada masyarakat di Loteng untuk meminimalisir niat dari para pelaku kejahatan khususnya pencurian motor dengan menambah pengamanan seperti kunci stang dan lain-lain. Bagi pemilik motor agar selalu hati-hati menaruh sepeda motornya. Meskipun ditempat parkir harus ditambah kunci pengaman dan jangan menaruh motor di sembarang tempat.

Salah seorang warga yang kendaraannya dicuri, Dian S yang hadir pada saat konferensi pers di Mapolres Loteng, menerima sepeda motornya yang telah dicuri dan berhasil diungkap pihak kepolisian.
lansung diserah terimakan motornya yang telah dicuri dan berhasil diungkap aparat kepolisian.

Karena itu pihaknya sangat berterima kasih kepada Kapolres dan jajaran karena telah menindaklanjuti laporan dan menemukan motornya yang hilang beberapa bulan lalu.

“Motor ini hilang di vila kami, kehilangan motor ini merupakan ketiga kalinya. Yang pertama sudah naik ke pengadilan, kehilangan keduanya tidak kita laporkan dan ketiga kalinya ini baru kita laporkan dan motor kami ditemukan,” ungkapnya.

Ia berharap tidak ada lagi kemalingan. Dan, polisi lebih maksimal memberikan pelayanan kemananan dan jaminan keamanan bagi masyarakat sekitar kawasan, baik dengan patroli di Kawasan Mandalika. Mengingat, beredar di grub para bule banyak juga yang hilang motor, namun sedikit yang melapor kepada polisi.

“Padahal areal parkir di villa lokasi kehilangan ada CCTV namun malingnya sudah pintar dan cuek saja,” ujarnya. (tim)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 843

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *