PRAYA – Sebagian besar warga yang melakukan bau nyale (tangkap cacing laut, red) di pantai Selatan Lombok Tengah mendapatkan hasil yang memuaskan. Mereka nyaris semua membawa pulang cacing laut yang diyakini warga sebagai jelmaan Putri Mandalika itu.

“Alhamdulillah nyale tumpah Selasa pagi,” ungkap Sabandi warga Desa Rembitan kepada Radar Mandalika, kemarin.
Sabandi mengakui jika hamper semua warga yang turun bau nyale ember bahkan tempat yang dibawa warga berisi.”Beda kalau saat Minggu atau Senin pagi memang adanya nyale air. Itupun sedikit,” tuturnya.
Didi warga Desa Kawo, Kecamatan Pujut juga menuturkan hal serupa. Dia mengaku banyak hasil tangkapan nyale. Beda dengan hari sebelumnya ia terpaksa pulang dengan ember kosong.”Semua dapat Selasa pagi itu,” ujarnya.
Sebelumnya pada Senin pagi, banyak warga yang kecewa lantaran nyale tidak ada keluar. Yang ada nyale air. Bahkan warga sempat menjustis jika penetapan bau nyale oleh pemerintah meleset lagi. “Hanya beda sehari jadinya dari jadwal pemerintah,” sebutnya.
Disamping itu saat bau nyale pertama tepatnya Minggu pagi, Bupati Lombok Tengah HL. Pathul Bahri turun ke lokasi melihat warga yang hendak bau nyale di Kuta. Bupati turun bersama sejumlah pejabat termasuk Plt Direktur PDAM. Saat turun, bupati hanya memantau dari atas bukit. Bupati hanya mengimbau warga untuk menjaga keamanan selama bau nyale.
“Bersama bupati Lombok Tengah memantau proses bau nyale dari atas bukit,” tulis Plt Direktur PDAM Loteng, Bambang dalam akun media sosialnya.(tim)
