DOK/RADAR MANDALIKA MUSIM KEMARAU: Kondisi air di Bendungan Batujai, Lombok Tengah.

PRAYA – Status Lombok Tengah sekarang darurat kekeringan. Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), H. Ridwan Ma’ruf.

Ridwan menerangkan, Lombok Tengah terdapat 84 desa di delapan kecamatan terancam kekeringan pada musim kemarau tahun 2022. Sementara empat kecamatan yakni, Kecamatan Batukliang, Batukliang Utara, Kopang dan Pringgarata aman dari status darurat kekeringan.

 

“Instruksi pusat diteruskan melalui Provinsi NTB baru ke kabupaten untuk segera menentukan status darurat kekeringan,” ungkapnya, Rabu kemarin.

 

“Minggu lalu status Loteng siaga, Minggu ini status darurat,” sambungnya.

 

Untuk itu, BPBD sudah menyiapkan air bersih 180 tangki, isi satu tangki 5.000 liter. Sementara bulan Juni lalu sudah didistribusikan air bersih 30 tangki. Dijelaskan Ridwan, dari stok air bersih pihaknya nanti akan meminta bantuan Bank NTB Syariah bahkan PDAM.

“Nanti kalau dibutuhkan,” tuturnya.

Ridwan mengatakan musim kemarau sudah, tapi permintaan kebutuhan air bersih masih minim. “Kita siap untuk penanganan kemarau ini,” klaimnya.

 

“Kalau kekeringan terparah yang menjadi perhatian kami Kecamatan Praya Timur, Pujut dan Praya Barat Daya,” sambungnya.(tim)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 272

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *