KLU-Mencuatnya dugaan ajaran menyimpang di pondok pesantren Al-Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang menjadi sorotan publik saat ini.
Lembaga pendidikan yang berlokasi di Indramayu, Jawa Barat itu pun kabarnya telah melahirkan sejumlah alumni yang menyebar di tanah air. Bahkan kabarnya juga banyak alumni dari NTB.
“Informasi yang kami terima banyak alumni Al Zaytun di NTB termasuk di Lombok Utara ada,” ungkap Sekertaris Kesbangpol, Agus Tisno kepada Radar Mandalika, kemarin.
Kendati demikian, kata Agus Tisno, namun tidak ditemukan gesekan yang dirasakan di tengah masyarakat, atas ajaran seperti faham yang dianut oleh pimpinan ponpes tersebut.
Pihaknya pun di Kesbangpol akan mempelajari mendalam dan memantau terus kondisi di lapangan. Sejatinya, kata Agus, alumninya belajar ilmu agama dan belum diketahui apakah secara mendalam diajarkan kepada alumni seperti apa yang diamalkan pimpinannya. Namun sampai saat ini pihaknya memastikan tidak ada ajaran menyimpang yang ditemukan di lapangan.
Untuk jumlah alumni yang tercatat ada di Lombok Utara, Agus mengakui, cukup banyak belum mendata secara rinci, hanya saja pihaknya telah menerima laporan dari bawah bahwa di Lombok Utara terdapat Alumni Al-Zaytun.
“Kita tahu ini dari informasi masyarakat, makanya sekarang tim kami sedang memantau situasi di bawah, semua kita mengawasi di desa juga ada Babinkamtibmas, Babinsa,” cetusnya.
Pihaknya pun meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan pemberitaan yang sedang mencuat. Pihaknya berharap jika alumni tidak mengajarkan hal-hal menyimpang maka masyarakat diimbau untuk tidak mengucilkan mereka.
“Karena belum tentu si A sepaham dengan yang dianut pimpinan Al Zaytun, jadi jangan mendiskriminasi mereka,” harapnya.(dhe)