MATARAM – Kepengurusan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas 45 Mataram (UPATMA) periode 2022-2026 dikukuhkan. Pengukuhan dilakukan langsung Rektor UPATMA Ismak Subardan S. Pd., M.H, di Bale Sangkep Universitas 45 Mataram, Jumat (16/9/2022).
Pengukuhan berlangsung di hadapan Wakil Gubernur NTB yang diwakili Assisten III Setda NTB, dr. Nurhandini Ekadewi, Ketua Yayasan 45 Anas Amrullah, Dewan Pengawas, Dewan Pensehat dan civitas akademika UPATMA.
Kepengurusan IKA UPATMA periode 5 tahun kedepan dikomandoi Hj. Bq Diyah Ratu Ganefi sebagai Ketua Umum, Ketua Harian Nanang Edward, Sekretaris Lukman Hakim dan Bendahara, Baiq Baktiyanti , SH. MH serta 24 koordinator dan anggota dari 7 bidang tugas.
Ketua Umum IKA UPATMA, Bq Diyah Ratu Ganefi dalam sambutannya mengaku bangga dipercaya mengemban amanah memimpin para alumnis Universitas 45 dalam satu organisasi resmi. Dia juga akan berusaha semaksimal mungkin berjuang untuk kemajuan universitas pertama di NTB itu.
“Pengurus IKA ini seharusnya anak-anak muda, tapi alhamdulillah ini menunjukkan kalau ketua IKA ini harus banyak berjuang untuk kampus. Universitas sudah berdiri 39 tahun, saya ingin kampus ini punya mahasiswa yang luar biasa dan punya fakultas yang menjadi pavorit,” ungkap BDRG sapaan Baq Diyah Ratu Ganefi.
Ganefi juga yakin Kerjasama yang baik dari seluruh alumni akan berkontribusi besar terhadap kemajuan UPATMA kedepan. Salah satu yang menjadi perioritas adalah mendorong UPATMA lebih dikenal dan berbicara banyak dibidang entrepreneur.
“Intinya saya berterimakasih atas kepercayaan pak rektor dan teman teman semua yang mempercayakan kepada saya mengemban amanah ini, semoga kita bisa memajukan lembaga kampus kita tercinta ini,. mudahan mudahan setelah IKA ini ada kita akan berkerjasama membangun kampus ini menjadi lebih baik,” jelasnya.
Rektor UPATMA Ismak Subardan menjelaskan, para alumni yang tergabung dalam 1 organisasi resmi akan bisa menjadi jembatan informasi kampus dengan masyarakat. Saat ini UPATMA sudah memiliki 4 fakultas yakni fakultas pertanian, perikanan, Fisipol dan fakultas hukum.
“Apapun yang kita peroleh infornasi diluar harus disinergikan dengan kampus kita, kampus 45 sudah bergeser paradigmanya, yakni bagaimana kita memahami dan melakoni enterprenership. Dengan adanya IKA UPATMA ini nantinya kampus kita akan semakin dikenal dan bisa bersaing dengan kampus yang lain di NTB,” tegas Subardan.
Ketua Yayasan 45, Anas Amrullah dalam sambutannya juga menginginkan agar lulusan UPATMA tidak berkontribusi besar terhadap pengangguran di NTB. Hal ini bisa dilakukan dengan menjamin lulusan yang ada memiliki kompetensi dan bisa bersaing di dunia kerja.
“Kita ketahui bahwa tantangan perguruan tinggi itu adalah bagamana menjamin out put dari lulusan perguruan tinggi tidak menganggur. Maka kami dari yayasan terus berfikir untuk membuat kebijakan agar Upatma hasilkan sesuatu yang berbeda. Kami pesankan kepada semua civitas kami berharap bisa membawa univeritas ini menjadi pusat akademi enterpreniur dan setiap fakultas ada inkubator bisnis,” tandasnya.
Sementara itu, Assisten III Setda NTB dr Nurhandini Ekadewi juga mendorong agar para alumnus 45 berkontribusi besar terhadap pembangunan di daerah. Upaya itu bisa dilakukan dengan memastikan pengurus IKA Upatma dan Civitas bahu membahu memajukan universitas perjuangan tersebut.
“Pada usia ke 39 tahun harusnya sudah mendekati puncak karir jadi kita berharap di kampus ini juga begitu, banyak alumnus 45 yang sudah jelas pengabdiannya dan kontribusinya untuk pembangunan di NTB,” ujarnya.
“Ketua IKA UPATMA ini sudah teruji kemampuannya, semangatnya. Jadi nanti juga kami tidak ingin lulusan 45 ini berkontribusi untuk pengangguran terbuka. Banyak orang hebat dilingkungan universitas 45, jadi saya yakin akan dapat mempermudah pembangunan kampus ini. Tidak lepas juga dari peran alumni,” sambung Nurhandini.(red)