KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID SOROT: Terlihat tumpukan eceng gondok yang dikeruk oleh pihak BWS NT I di Bendungan Batujai.

PRAYA – Plt Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lombok Tengah, Bambang Supraptomo menyebutkan keberadaan tumbuhan eceng gondok di Bendungan Batujai memiliki dampak baik bagi air yang diolah oleh PDAM. Dimana, tumbuhan yang hidup di air ini mampu menetralisir kandungan zat berbahaya seperti zat kimia bahkan limbah rumah tangga. Bambang mengungkapkan, ini sesuai hasil diskusi dengan ahli.

Selain itu, Bambang juga memberikan bayangan jika kantor pelayanan PDAM yang ada di Batujai itu kapasitas mesinnya dan terpasangnya bisa memproduksi kurang lebih 200 liter per detik.

“Cuman karena kondisi air bakunya yang tidak normal kadang-kadang angka produksinya tidak pernah terpenuhi, hanya kurang lebih 100 sampai 120 liter per detik yang lampu diproduksi. Iya satu faktornya kondisi air baku yang tidak normal di sana penyebab salah satunya dikarenakan tingginya angka sedimentasi,” jelasnya.
Bambang menambahkan, berbicara soal eceng gondok itu sebenarnya ada dampak negatifnya dan positif. Dimana, adanya eceng gondok persoalan terbesarnya sekarang ini kemampuan produksi bukan pada kualitas air, kendati jika dibandingkan dengan kualitas air di Kota Jakarta yang dialiri limbah pabrik. Sementara di Lombok Tengah hanya limbah rumah tangga saja dan mampu terurai secara alami oleh tumbuhan yang ada di sungai beserta mahluk hidup di dalamnya.

” Berbicara standar pengolahan air kita sama seperti di kota-kota besar, kita sterilisasi hasil uji klinis internal dan eksternal melibatkan Dikes setiap waktu sebelum dialiri ke masyarakat,” bebernya.

“Intinya eceng gondok itu mampu menetralisir kandungan-kandungan yang ada pada air yang tidak baik untuk dimanfaatkan,” sambungnya.(tim)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 510

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *