PRAYA – Negara Malaysia akhirnya membuka pintu masuk untuk tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja migran Indonesia (PMI). Sejak 3 hari lalu dibuka, Pemkab Lombok Tengah telah mendata 134 orang yang mengajukan berkas pemberangkatan.
Kabid Penempatan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Tengah, H Lalu Samsul Rizal menegaskan, pihaknya saat ini sedang melaksanakan seleksi wawancara CTKI atau CPMI sekaligus verifikasi berkas, mengingat negara tujuan favorit PMI seprti Malaysia baru saja dibuka. Sementara pihak PT mulai banyak berdatangan ke bilik pelayanannya.
“Loteng kami memberikan pembekalan. Tadi kami memberikan penjelasan rinci soal perjanjian dan penempatan kerja di Malaysia. Ini dalam rangka meminimalisir masalah yang timbul,” tegasnya.
Ia berharap kedepan, setiap permasalahan disampaikan dan harus dilaporkan ke PT bahkan dinas dengan sistem musyawarah, supaya jelas aturan sesuai dengan hak dan kewajiban, baik dari sosialisasi, pemberkasan, wawancara, penempatan dan pengembalian ke negara asal.
” Tercatat sementara berkas seleksi yang masuk sampai dengan hari ini sejumlah 134 orang. Itu dari 2 PT, Yakni PT Kijang Lombok Raya dan PT Pahad Pajar Mustika,” bebernya.
“Sesuai aturan masing PT perhari dibatasi hanya 30 orang saja,” sambungnya.
Dikatakannya, adapun rekom yang masuk ke Loteng yakni Negara Taiwan, Singapur, Malaysia, Hongkong dan Brunai Darussalam. Ada sekitar 17 PT yang sudah melakukan proses hingga sampai saat ini. Dimana semua proses dilakukan sampai paspor dan keberangkatan. Kemudian secara aturan akan diproses paling lambat 3 bulan.
“Maka yang cepat berangkat dapat dipastikan yakni jalur abu-abu (tidak resmi, red), ” yakinnya.(tim)