ilustrasi

MATARAM – Masyarakat NTB perlu mewaspadai Demam Berdarah Dengue (DBD) di NTB. Updata data Dinas Kesehatan NTB, kasus DBD mencapai 2.172 sampai September kemarin.

 

Kepala Dinas Kesehatan NTB, dr Lalu Hamzi Fikri menyampaikan kematian akibat DBD mencapai 4 orang. Itu terjadi di Lombok Barat 1 kasus, Lombok Tengah 1 Kasus dan Kabupaten Bima 2 Kasus.

 

“Jumlah kematian karena Demam Berdarah Dengue se NTB 4 orang,” ungkap Hamzi, kemarin.

 

Disampaikannya, jumlah kasus bulanan di NTB yaitu pada bulan Januari sebanyak 541 kasus, Februari 360 kasus, Maret, 210 kasus, April 222 kasus, Mei 178 kasus, Juni 125 kasus, Juli 222 kasus, Agustus 179 kasus dan di September sebanyak 172 kasus.

 

Dilihat di setiap daerah di Kota Mataram kasus DBD mencapai 510 kasus, Lombok Barat 109 kasus, Lombok Tengah 53 kasus, Lombok Timur 574 kasus, Lombok Utara 191 kasus, Sumbawa Barat 98 kasus, Sumbawa 258 kasus, Dompu 120 kasus, Bima 163 kasus dan Kota Bima sebanyak 96 kasus.

 

“Jumlah kasus di NTB sebanyak 2.172 kasus,” ungkapnya.

Dilihat dari ciri-cirinya orang mengalami demam, Lemah, lesu, tidak mau makan/minum. Muncul bintik-bintik merah di kulit, mimisan dan tidak kencing/sedikit kencing

 

“Kalau ditemukan ciri-ciri seperti itu segera ke fasilitas kesehatan,” katanya.

 

Mantan Direktur RSUP NTB menyampaikan DBD hanya bisa dicegah dengan 3 M Plus. Pertama M (Menutup). Menutup semua tempat penampungan air seperti penampungan air minum, tempat air wudhu dan sebagainya. M kedua, lanjutnya menguras. Menguras seminggu sekali penampungan air yang tidak dapat ditutup di kamar mandi. Selanjutnya M ketiga yaitu membuang semua air-air yang tertampung penampung air kulkas, penampung air dispenser, penampung air minum hewan peliharaan dan sebagainya. Lalu harus memastikan semua saluran air bekerja baik talang air maupaun saluran air.

M ketiga yaitu mendaur ulang. Menyingkirkan atau menggunakan kembali barang-barang bekas seperti kaleng bekas, ban bekas, ember bekas

 

“Plus nya menghindari gigitan nyamuk dengan repellant dan memberikan larvasida (abate) pada sumber-sumber air (mata air, sumur),” pungkasnya. (jho)

 

 

 

 

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 425

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *