PRAYA – Anggota DPRD Lombok Tengah Dapil Batukliang-Batukliang Utara, H. Sidik turun menampung aspirasi masyarakat. Kegiatan reses dilakukan pekan lalu.
Adapun aspirasi yang dia tampung, dampak pasca Covid-19 ditambah datangnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) membuat peternak gigit jari. Di tengah persoalan ekonomi, Sidik menjadikan sebuah pikiran dalam mengembalikan ekonomi di tingkat masyarakat peternak khususnya.
Dalam reses itu, politisi PKS ini menampung aspirasi warga di Desa Bujak, Mas-Mas, Selebung dan Aik Bukak. Sidik menyampaikan beberapa aspirasi masyarakat di lokasi yang dia kunjungi yang mendominasi soal perimbanagan pembangunan utara dan selatan.
“Kebanyakan menyoroti soal Sirkuit motocross di utara, soal pemerintah daerah yang seolah menelantarkannya tidak ada event di sana. Kemudian soal rusaknya lapangan pekerjaan masyarakat terlebih soal banjir entah dikarena sirkuit,” tuturnya.
“Keberadaan sirkuit ini seolah membuat masyarakat pesimis soal gelaran event nasional maupun internasional,” sambungnya.
Selain itu, warga berharap supaya pembangunannya lebih serius di Utara supaya menjadi citra dan kemantaban daerah dalam mencuri perhatian dunia. Termasuk diharapkan bisa dapat menumbuhkan UMKM baru di tingkat masyarakat, dan semakin mengangkat ekonomi kemasyarakatan sekitar.
Sementara, masyarakat juga mengeluhan infrastruktur di wilayah utara. Seperti halnya yang banyak disorot belakangan ini, yakni soal jalan kabupaten yang banyak terkendala, dimana dalam penuntasan pekerjaan sesuai dengan target seharusnya.
“Pembangunan jalan di Desa Setiling dan Pemotoh Tengak Desa Aik Berik, diamana kontraktornya mati suri apakah dilanjutkan atau tidak. Kemudian Jalan Seganteng Desa Aik Bukak sudah diukur pinggir sebagian dan belum diselesaikan, secara kondisi ini sangat menggangu lalu lintas,” kata Sidik.
Namun terlepas dari kondisi itu, Sidik lebih banyak fokus pada pembinaan pemulihan ekonomi di tingkat masyarakat. Baik pada pembinaan dan bantuan ternak, yakni untuk ternak ayam dan itik yang langsung diberikan ke masing-masing kelompok setiap dusun.(tim)