PRAYA – Kasat Pol PP Lombok Tengah, Lalu Rinjani berkomitmen akan memperjuangkan nasib anak buahnnya khusus bagi tenaga berstatus honorer. Setidaknya ada ratusan anggota Satpol PP berstatus honor. Saat ini, anggota Pol PP yang honor di seluruh tanah air terancam dihapus. Demikian juga honorer di OPD lainnya di Indonesia. Ini sesuai surat edaran MenPAN-RB Tjahjo Kumolo yang berlaku 2023.
“Ada 434 orang tenaga honorer dan 80 orang PNS,” ungkapnya kepada radarmandalika.id.
Rinjani mengklaim untuk tahun 2023 anggaran untuk penggajian seluruh honorer sudah aman. Pemkab telah menyiapkan 23 miliar, dan sampai dengan saat ini belum bisa dipastikan untuk merumahkan tenaga honorer.
Dijelaskan Rinjani, ada opsi untuk merekrut tenaga honorer sebagai ASN P3K dengan syarat- syarat tertentu, kemudian ada 187 jenis jabatan funsional yang dapat dipilih dan diikuti.
“Kemudian opsi lainnya sebagai pegawai outsorcing dibidang pengamanan, driver maupun cleaning service juga bisa,” klaitnya.
“Saya akan upayakan jangan sampai ada anggota yang diberhentikan,” sambungnya tegas.
Sementara adapun langkah kongkrit yang akan diambil dalam memperjuangan anggotanya melalui komunikasi dengan Direktorat Pol PP dan Linmas Kemendagri, serta aktif berdiskusi dengan Kasat Pol PP se- Indonesia terkait langkah-langkah lain yang dapat diambil.
Terpisah, Sekda Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengatakan bahwa sampai dengan ini masih mencari solusi terkait nasib honorer di OPD Lombok Tengah, sekarang masih dilakukan pendataan.
“Diinventarisir dulu kemudian dipetakan, baru kemudian dicarikan solusi,” jawabnya singkat.(³