PRAYA – Tiga lokal ruang belajar SMPN 6 Praya Timur terpaksa harus dikosongkan.
Hal ini dikarenakan tiga ruang belajar tersebut dihuni oleh ribuan kelelawar membuat aktivitas belajar-mengajar tidak nyaman.
“Dilihat dari kondisi gedung memang masih bagus namun harus terpaksa dikosongkan karena suara kelelawar yang bising sangat mengganggu aktivitas belajar mengajar. Belum lagi bau kotorannya yang sangat menyengat membuat siswa tidak betah berada di dalam kelas,” ungkap Kepala SMPN 6 Praya Timur, Mahijun pada Radar Mandalika, kemarin.
Dari pengakuannya, beragam upaya telah dilakukan untuk mengusir mamalia tersebut. Supaya tiga lokal ruang belajar bisa digunakan ditahun ajaran baru nanti namun tidak membuahkan hasil.
“Saya sudah melakukan segala upaya dimulai dari pemasangan lampu dengan pencahayaan tinggi, melepas plafon bahkan sampai mendatangkan orang pintar tapi belum mampu mengusir hewan nokturnal yang meresahkan itu,” ujarnya.
Sehingga kondisi ini membuatnya pusing, ruang kelas yang seharusnya nyaman untuk belajar dalam menuntut ilmu, malah disesaki oleh banyaknya kelelawar.
“Saya butuh pawang kelelawar dan pingin membuat sayembara karena sudah kehabisan akal untuk mengusirnya, kita pernah pasangkan jaring supaya tidak bisa masuk tapi masih gagal,” ungkapnya.
Hewan penganggu tersebut lanjutnya, sudah tiga tahun bersarang dan jumlahnya semakin banyak. Sehingga mau tidak mau siswa yang menggunakan kelas tersebut harus dipindahkan ke perpustakaan dan ruang yang lain.
“Saya berharap ada bantuan dari luar atau solusi dari dinas agar siswa bisa menggunakan ruang tersebut dan belajar denga]n nyaman,” tutupnya.(cr-hza)
Post Views : 661