ARIF/RADARMANDALIKA.ID PERSOALKAN: Massa dari gabungan organisasi saat mendatangi Polda NTB, Rabu kemarin.

MATARAM – Puluhan massa dari beberapa organisasi masyarakat dan kemahasiswaan mendatangi Polda NTB, Rabu kemarin. Mereka datang untuk mengecam adanya unsur ujaran kebencian terhadap Gubernur NTB, Zulkieflimansyah yang dilakukan oknum pendemo di depan kantor gubernuran, Selasa kemarin.

Yang santer dipersoalkan, pendemo dari Persatuan Usaha untuk Demokrasi (PSUD) yang dalam orasinya menyebut Gubernur NTB dengan kata-kata yang tidak etis.

Taupik Hidayat sebagai korlap aksi ke Polda mengatakan, kehadirannya ke Mapolda NTB untuk mengecam ujaran kebencian. Menurutnya, ujaran kebencian harus ditindak, bukan saja kepada gubernur tetapi kepada siapapun yang menjadi korbannya.

“Orasi mereka kemarin out of the context dan dapat menjadi benih-benih perpecahan,” tegasnya.
“Kami datang berharap Polda NTB menindak tegas oknum seperti itu,” sambungnya.

Sementara itu, Abdul Majid yang juga sebagai massa aksi mengatakan, langkahnya ke Polda untuk mengantisipasi agar aksi main hakim sendiri tidak terjadi. Karena tersiar kabar orang yang melakukan ujaran kebencian kepada gubernur tengah dicari warga.

“Kami berharap Polda NTB siapapun dia jika ada ujaran kebencian supaya ditindak tegas. Kami tidak ingin ada main hakim sendiri,” tegasnya.

Sementara, penanggung jawab aksi, M. Fihiruddin meminta Polda NTB untuk mencari dan membawa pelaku ujaran kebencian dan meminta maaf, demi menghindari aksi main hakim warga yang emosi dengan ujaran kebencian yang dilontarkan.

“Kami ingin Polda NTB mengambil langkah antisipasi. Karena kami dapat kabar anak itu dicari,” katanya.

Fihir juga menegaskan jika belum ada langkah kongkrit dari kepolisian, maka mereka akan kembali mendatangi Polda NTB.
“Jika tidak ada tindakan konkrit maka jangan salah jika kami ramai-ramai kembali ke sini,” ancamnya.

Direktur Intelkam Polda NTB Kombes Pol Sutrisno H.R. Polda yang menerima massa menegaskan, pada prinsipnya akan menindaklanjuti apa yang disampaikan massa.
“Kita akan menindaklanjuti,” janjinya.(rif)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 386

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *