LOBAR–Sebanyak 125 Kepala Keluarga (KK) yang tinggal di Dusun Repok Kenawe, Desa Batu Kumbung, Kecamatan Lingsar terancam terisolir. Menyusul longsornya jalan utama menuju dusun tersebut akibat diterjang hujan, Senin (3/10). “Hujan besar sekitar jam empat sore kemarin (Senin, Red). Saya dapat laporan dari warga terkait amblesnya jalan yang merupakan akses utama menuju Dusun Repok Kemawe,” tutur Kades Batu Kumbung, H Wirya Adi Saputra, saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (4/10).
Dari pantauan koran ini, hampir setengah jalan rabat itu longsor. Bahkan potensi longsor masih terlihat. Sementara waktu jalan itu hanya bisa dilalui kendaraan roda dua. Warga pun menaruh pelepah pohon kelapa di dekat longsor sebagai rambu hati-hati bagi warga yang melintas.
Wirya mengungkapkan, terdapat 125 KK yang kini terisolir. Aktivitas mereka juga terganggu akibat longsornya jalan tersebut. Apalagi banyak warga dusun itu yang bekerja menjadi kusir cidomo. Sehingga tak bisa keluar mencari nafkah karena tak bisa melintasi jalanan yang ambles. “Jalan yang ambles ini jalan utama, satu-satunya akses bagi warga kami,” ungkap dia.
Pihaknya berharap agar Pemkab bisa segera merespon kondisi tersebut. Supaya tidak semakin parah melihat kondisi tanah yang masih labil. Sehingga dikhawatirkan akan semakin ambles saat hujan datang lagi.
“Kami berharap kepada bapak Bupati, maupun Kalak BPBD Lombok Barat. Karena kemarin kami sudah berkoordinasi dan menyampaikan laporan secara lisan kepada pak Asisten II dan pak Camat,” terangnya.
Menurutnya, penanganan harus segera dilakukan karena ini menyangkut keselamatan warga yang terpaksa harus tetap melintasi jalan itu. Baik untuk pergi ke sekolah maupun mengais rejeki. “Ini (jalan, red) belum satu tahun dikerjakan, tapi sepertinya dasarnya ndak begitu kuat. Disamping memang debit air yang kemarin begitu besar. Akhirnya ambles dan sekarang juga sisi kiri dan kanannya sudah mulai retak,” tandasnya. (win)