DOK / RADAR MANDALIKA ANGKAT SAMPAH: Beberapa karyawan hotel Bu Sita Sembalun, beberapa waktu lalu yang mengangkat sampahnya kembali dari kawasan TNGR, dan dibawa ke Osamtu Desa Sembalun Bumbung.

LOTIM – Sejak salah satu karyawan hotel Kecamatan Sembalun, beberapa waktu lalu membuang sampah sembarangan dalam kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Camat Sembalun, bersama TNGR dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), memberikan teguran. Atas kejadian itu, Camat Sembalun M Zaidar Rohman, berharap manajemen hotel mengelola sampah sendiri.

“Jika tidak bisa mengelola sampah sendiri, kita harap bisa bekerjasama dengan Osamtu Desa Sembalun Bumbung,” tegasnya.

Setelah dilakukan penyelesaian masalah pembuangan sampah oleh pihak hotel di dalam kawasan, pihaknya langsung mengambil langkah, bekerjasama DLHK. Langkah tersebut, dengan memberikan pelatihan tata cara pengelolaan sampah. DLHK sendiri ketika itu, mendatangkan ahli pengelolaan sampah, yang tidak lain merupakan binaan DLHK Lotim.

“Sekarang ini pasca diberikan pelatihan, beberapa hotel telah mulai mengelola sampah sendiri. Yang tidak mau mengelola sampah sendiri, disilakan bekerjasama dengan osamtu Desa Sembalun Bumbung,” tegasnya.

Ia berharapan semua manajemen hotel, bungalow, dan lainnya mengelola sampah sendiri. Karena hingga saat ini Kecamatan Sembalun belum memiliki Tempat Pengelolaan Sementara (TPS). Sehingga, pihaknya mencoba menggerakkan pemerintah desa, mengalokasikan anggaran untuk membuat TPS di desa masing-masing, melalui Dana Desa (DD) yang ada. Desa Sembalun Timba Gading, salah satu desa yang telah merencanakan TPS. Akan tetapi lantaran wabah Cocvid-19, sehingga tahun ini diurungkan dan mewacanakan tahun 2021 mendatang.

“Baru Desa Sembalun saja yang maksimal mengelola sampah. Desa Sembalun ini, bekerjasama komunitas perempuan, dan lainnya. Bahkan telah persiapkan lahan untuk sampah,” ungkapnya.

Karena Sembalun kawasan pariwisata, pihaknya berharap tidak ada lagi pihak hotel dan lainnya, membuang sampah sembarangan. “Harapan kita, paling tidak sampah itu pengelolaannya bisa mandiri,” pungkasnya. (fa’i/r3)

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 419

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *