MATARAM (NTB NOW.CO)– Untuk memberikan pelayanan maksimal dan kenyamanan bagi wisatawan, Dinas Pariwisata NTB akan menggelar rapat penyempurnaan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 9 Tahun 2022 tentang ambang batas atas harga kamar hotel.
Rapat itu akan dihadiri para pelaku dan pemangku kepentingan, diadakan Rabu, 11 September 2024 di Ruang Rapat Sapta Pesona, Dinas Pariwisata NTB.
Kepala Dinas Pariwisata Jamaluddin Malady melalui surat undangan yang diedarkan ke sejumlah pelaku Pariwisata termasuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPBD)
menjelaskan rapat itu diadakan untuk membahas lebih lanjut penyesuaian ambang batas harga kamar hotel. Bertujuan memberikan kepastian harga yang wajar dan kompetitif bagi para wisatawan. Khususnya selama event MotoGP Mandalika 2024.
Dengan adanya penyempurnaan Pergub ini, diharapkan tidak terjadi lonjakan harga penginapan yang dapat merugikan wisatawan. Sehingga mereka dapat menikmati pengalaman terbaik selama mengunjungi NTB.
Event MotoGP Mandalika 2024 diprediksi akan kembali menarik perhatian dunia internasional setelah suksesnya penyelenggaraan MotoGP pada tahun-tahun sebelumnya. Kehadiran wisatawan domestik dan mancanegara diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal, terutama dalam sektor pariwisata dan perhotelan.
Ketua BPPD NTB, Sahlan M Saleh menjelaskan sesuai dengan Pergub No. 9 Tahun 2022, pengaturan ambang batas atas harga kamar hotel menjadi krusial untuk menjaga stabilitas harga akomodasi selama event besar berlangsung. Hal ini bertujuan untuk melindungi wisatawan dari praktik harga yang tidak wajar serta menjaga reputasi NTB sebagai destinasi wisata internasional yang ramah bagi semua kalangan.
Selain regulasi harga hotel, Pemprov NTB juga fokus pada aspek lain seperti peningkatan infrastruktur, fasilitas kesehatan, keamanan, hingga promosi destinasi wisata unggulan di sekitar Mandalika.
Semua pihak diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam menyukseskan MotoGP Mandalika 2024 agar dapat memberikan kesan terbaik bagi wisatawan dan pembalap internasional.
Kepala Dinas Pariwisata NTB menyatakan rapat itu merupakan upaya bersama untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan pelaku usaha perhotelan dan kenyamanan wisatawan.
“Kami berharap penyempurnaan Pergub ini dapat membawa manfaat bagi semua pihak, baik pengusaha hotel maupun wisatawan. Keberhasilan MotoGP Mandalika bukan hanya tentang balapan, tapi juga tentang bagaimana NTB bisa menjadi tuan rumah yang baik dengan segala kesiapan yang optimal,” paparnya.
Kehadiran semua pihak yang terkait dalam industri pariwisata, perhotelan, serta masyarakat umum sangat diharapkan dalam rapat ini.
MotoGP Mandalika 2024 diharapkan menjadi salah satu event olahraga terbesar di Indonesia yang membawa dampak positif bagi citra pariwisata NTB di mata dunia. Dengan persiapan yang matang dan regulasi yang tepat, Provinsi NTB optimis dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para wisatawan dan peserta MotoGP. (red)