DOMPU – Pemda Dompu lakukan menertibkan lapak PKL yang ditempati oleh pedagang kecil di sepanjang jalan pusat di kota Dompu memantik rasa prihatin anggota DPRD NTB. Pasalnya penertiban yang akan dilakukan dibawah kepemimpinan Bupati Dompu Bapak Bambang Firdaus tidak disertai penyiapkan solusi terlebih dahulu.
“Isunya akan segera dilakukan Lagi. Tapi saya prihatin sekali penertiban ini tidak disertai penyiapan solusi terlebih dahulu,” ungkap anggota DPRD NTB Dari Fraksi Golkar, Efan Limantika di Mataram, Rabu (16/04).
Efan mengatakan kebijakan penertiban itu dimata Pemda Dompu tidak sesuai aturan. Namun jika tidak ada solusi yang disiapkan Pemda, maka langkah itu bisa mempersulit usaha pedagang kecil yang bertahun-tahun sudah mencari nafkah ditempat tersebut.
“Bupati Dompu salah satu sahabat saya. Kita berharap tidak melakukan penertiban tanpa menghadirkan solusi. Harus sedikit bersikap bijaksana dalam menyikapi warga yang mencari nafkah sehari-hari dari aktivias berdagang mereka,” ujar Efan.
Wakil Rakyat Dapil VI (Bima, Dompu dan Kota Bima) itu mengaku banyak menerima keluhan, laporan masyarakat via telepon, SMS Dan WA. Mereka kebingungan jika ditertibkan tidak ada tempat berjualan. Disatu sisi mereka bertahan hidup dengan berjual. Untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup Sehari-hari Bahkan Untuk Biaya Menyekolahkan anak-anak nya dari hasil berjualan. belum lagi modal yang mereka pakai usaha berasal dari pinjaman. Apakah itu dari rentenir, koperasi, dana KUR dan jenis pinjaman lainnya yang mereka harus cicil setiap bulan. Untuk itu, menurut politisi Golkar tersebut, solusi kongkrit yang diharapkan, penyiapan lokasi lapak strategis (relokasi) di pinggir-pinggir kota Dompu yang bisa dijadikan tempat pindah.
“Kalau tidak disiapkan solusi seperti itu, cukup mempersulit pelaku UMKM kita. Kasian benar mereka,” ucap Efan.
Efan tidak menampik disatu sisi lapak tersebut berada diatas trotoar jalan di pusat kota Dompu. Pelaku usaha kecil itu memang salah, tapi informasi yang didapatkannya, Pemda tidak memberikan surat edaran sosialisasi lebih dahulu. Lebih lagi, tidak ada penyiapan solusi sebelum di tertibkan.
“Saya berharap pak Bambang, sahabat saya, abang saya bupati Dompu hari ini jika mau menertibkan lapak itu sekiranya menyiapkan juga solusi. Kita mendorong penertiban sesuai aturan. Pun minimal sudah disiapkan tempat lain yang strategis sehingga tidak memutus usaha mereka,” pungkas Sekretaris Fraksi Golkar DPRD NTB itu (jho)