Ingin jadi Dosen, Bakal Wakili NTB ke Tingkat Nasional
Baiq Haulia Jannatun merupakan salah satu finalis Duta Pendidikan NTB. Ia belum lama ini dinobatkan sebagai runner-up (Juara II) putri. Di balik prestasi barunya ini, Haulia bercita-cita ingin menjadi dosen.
HAZA – LOMBOK TENGAH
BAIQ Haulia Jannatun saat ini masih aktif menjadi mahasiswi Universitas Mataram (Unram). Ia mengambil jurusan Ilmu Hukum. Gadis kelahiran 25 Januari 2002 ini asal Dusun Tenadon, Desa Penujak Kecamatan Praya Barat. Dalam pemilihan Duta Pendidikan NTB, dia berhasil bersaingketat dengan menyingkirkan 130 finalis lainnya, belum lama ini.
Haulia merupakan finalis yang mewakili Lombok Tengah saat event bergengsi ini berlangsung di Taman Budaya Mataram, Minggu (06/03/2022).
Kepada media, dia membeberkan jika menjadi duta pendidikan NTB proses seleksi begitu ketat. Mulai dari tes wawancara yang diikuti 130 finalis perwakilan kabupaten/kota di NTB. Dari hasil tes wawancara diambilah 30 finalis yang akan mengikuti tahap penilaian selanjutnya. “Bentuk tes dalam pemilihan Duta Pendidikan NTB ini terkait kepribadian, psikotes, publik speaking, penilaian minat dan bakat, mempresentasikan program kerja, keaktifan di forum dan masih banyak yang item lainnya,” ceritanya.
Gadis alumni SMAN 1 Praya Barat ini mengaku tidak menyangka bisa terpilih menjadi Duta Pendidikan NTB 2022 meskipun posisinya menjadi runner-up (Juara II) putri. “Saya kalah beberapa point dengan perwakilan dari Lombok Timur, tapi atas pencapaian ini saya merasa bangga dan termotivasi untuk lebih baik lagi,” tuturnya.
Atas prestasi ini, Haulia akan mewakili NTB untuk tingkat nasional bersama lima finalis lainnya yang akan dihelat Juli 2022. Mereka akan tarung denganfinalis dari 34 provinsi di Indonesia.
“Tentu kedepannya tentangannya semakin besar dan berat,” yakinnya.
Di balik itu semua, gadis berhijab ini bercita-cita menjadi sorang dosen. Untuk itu, ia ingin tamat S1 bisa lanjut S2, sehingga diharapkan melalui ajang berbakat ini ada peluang untuk bisa mendapatkan segala bentuk beasiswa. Diakuinya, dari keluarga sederhana ia sejauh ini sangat aktif mencari informasi terkait beasiswa pada ajang-ajang yang bisa dia ikuti.
“Kerberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras dan dukungan dari keluarga,” ucapnya.(*)