ARIF/ RADARMANDALIKA.ID KESAL: Keluarga calon jamaah umrah saat menyegel kantor tour dan travel umrah Mahisa di Mataram, Sabtu kemarin.

MATARAM – Kantor perusahaan tour dan travel umrah Mahisa disegel jamaah, Sabtu kemarin. Penyegelan kantor beralamat di Jalan Pejanggik Nomor 78 Pajang Mataram, NTB berlangsung spontan oleh calon jamaah perusahaan ini.

 

 

Salah satu keluarga calon jamaah umrah, Muhrim mengatakan ibu dan bapaknya sudah menyetor uang dengan dalih diberangkatkan umrah melalui perusahan Arofa Mina. Setelah sekian lama uang diberikan tidak pernah diberi kepastian.

 

Muhrim mengaku uang telah diserahkan kepada atas nama Wahyu sebesar Rp 39 juta melalui perusahaan Arofah Mina. Disebutkan ada empat calon jamaah umrah dengan jumlah bervariasi.

 

“Kami datang atas nama keluarga dari pihak korban yang telah meyetor dengan alasan akan berangkat umrah, tapi sudah begitu lama uangnya berproses di sini tapi tidak pernah jalan juga,” tegas Muhrim.

 

Dia menceritakan, pihak perusahaan sudah mengambil langsung uang kepada kebapaknya dengan cara ditransfer ke rekening. Sementara bapak dari Muhrim merupakan seorang pegawai di Kemenag NTB malu kepada jamaah yang tak kunjung diberangkatkan, sehingga dia datang untuk meminta uang dikembalikan.

 

“Bapak kami ini seorang penjabat di Kementerian Agama. Kami berharap  hari ini dikembalikan uang orang,” pintanya tegas.

 

Sementara itu Wahyu yang disebut menerima uang berstatus marketing PT MAHISA mengatakan, uang diterima itu digunakan untuk mendaftar para calon jamaah umrah. Dalam bukti storan menggunakan kwitansi perusahaan travel Arofah Mina untuk penerimaan dana.

” Kami keluar dan mendirikan kantor pusat,” ungkap Wahyu.

 

Wahyu berdalih sedang memperjuangkan uang di perusahaan Arofa Mina agar berangkat dengan perusahaan Mahisa. Langkah ini juga dilakukan sebagai bukti tidak ada penipuan yang terjadi.

 

“Kami tetap berangkat  karena kemarin belum keluar izin dari Arab Saudi,” janjinya.

 

Selain itu, Wahyu memastikan tidak ada pembatalan pemberangkatan ibadah umrah. Pihaknya juga sudah memberikan surat permakluman dan pemberitahuan kepada H. Hasan yang merupakan agen menyambungkan dan mendaftarkan para calon jamaah.

 

“Andaikan dibatalkan pasti akan kami kembalikan uangnya,” janjinya.

 

Terpisah, Direktur PT. Mahisa Nanang  yang dikonfirmasi menegaskan pihaknya tidak akan kabur dan akan tetap memberangkatkan calon jamaah umrah.

 

“Kita ngak kabur, gak bohong. Nggak mungkin musim haji kita berangkat makanya kita berangkat setelah musim haji bulan Agustus-September,” kata Nanang.

Sementara bagi calon jamaah yang ingin uang dikembalikan, pihaknya berjanji akan mengembalikan. “Pasti kita kembalikan,” tegasnya.(rif)

 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 1209

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *