Bule Swiss Ditemukan Tewas di Penginapan

KLU—Seorang warga negara asing (WNA) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di salah satu apartemen Senggigi Home and Apartement, yang beralamat di Dusun Setangi Desa Malaka Kecamatan Pemenang. Penemuan jasad bule ini sontak membuat geger karyawan dan pengelola penginapan tersebut. “Benar telah ditemukan WNA meninggal pada Selasa, 4 Januari 2022 sekitar pukul 09.00 Wita,” ungkap Kapolres Lombok Utara AKBP Wayan Sudarmanta, kemarin.

Identitas WNA yang meninggal dunia tersebut diketahui bernama Mr. Ferruccio Germano Franzosi, berjenis kelamin laki-laki, kelahiran 30 September 1960. Korban diketahui berkewarganegaraan Swiss. Sementara dari hasil penyelidikan awal, WNA yang meninggal tersebut diduga memiliki riwayat penyakit dalam yaitu gangguan paru-paru dan beberapa kali memeriksakan diri ke RS Provinsi NTB.

Diketahui, Sebelum kejadian penemuan WNA meninggal tersebut, sekitar pukul 08.30 Wita pagi, saksi Jamilah bersama suaminya Mr. Wolfgang Gruber, datang ke apartemen dan membuka pintu kamar yang tidak terkunci. Kemudian menemukan korban Franziso dalam keadaan terlentang di atas tempat tidur. Di bawah kasur terdapat muntahan cairan berwarna hitam kemerahan. Melihat kejadian tersebut, saksi Jamilah menyampaikan ke Damsiah untuk dilaporkan kepada pihak Kepolisian. “Kami telah menerima laporannya dari warga dan langsung mendatangi TKP, kemudian melakukan olah TKP, melakukan identifikasi dan visum, membuat laporan polisi serta telah berkordinasi dengan pihak sponsor (PT Perwira), Sementara korban telah kami bawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut,” ungkapnya.

Diketahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit dalam yaitu gangguan paru-paru. Korban sempat berwasiat kepada pihak sponsor bahwa jika korban meninggal dunia, maka kepengurusan akan dilimpahkan kepada sponsor atas nama vissa (PT. Perwira) yakni H. Damsiah. “Saat ini masih menunggu hasil dari Tim Inafis Polres Lotara dan petugas kesehatan dari PKM Nipah untuk melakukan identifikasi lanjutan dan visum,” tutup Sudarmanta. (dhe)