MATARAM – Gerakan politik Gubernur NTB Zulkiflimansyah mulai terbaca publik. Demikian juga Bupati Lombok Tengah dua periode H Moh. Suhaili FT. Kendati jadwal pemilihan gubernur dan wakil gubernur masih lama.
Pengamat Politik Mataram, Agus menilai hubungan gubernur dan wakil gubernur Sitti Rohmi Djalillah sudah tidak seindah dulu. Hal ini membuat Sitti Rohmi Djalillah bisa saja menjadi lawan Zul pada Pilgub 2023.
“Dan saya kira Rohmi juga akan memiliki kepercayaan diri tinggi untuk maju sebagai nomor 1 di Pilgub,” ungkap Agus yang dihubungi Radar Mandalika.
Mantan Komisioner KPU NTB ini mengatakan, situasi seperti ini bisa menjadi rasionalitas Zul untuk mencari pendamping baru dan tidak menutup kemungkinan akan mengambil Ketua DPD I Golkar NTB, Suhaili. Basis elektoral di NTB ada di dua kabupaten yakni, Lotim dan Loteng. Lotim memiliki 25 persen dari jumlah pemilih di NTB dan Loteng 21 persen.
“Ketika Rohmi bisa mengunci pemilih Lotim, maka Suhaili memiliki potensi untuk mengunci pemilih Loteng. Sedangkan Zul hanya memiliki 5 persen pemilih di Sumbawa. Hitungan ini menjadi salah satu alasan Zul melirik Suhaili,” sebutnya.
Katanya, dalam politik tidak ada yang tidak mungkin terjadi. Meski Zul-Suhaili di 2018 lalu sebagai rival kuat, namun bisa saja kedua figur itu berkoalisi merebut kursi NTB 1 dan NTB 2. Menggunakan pendekatan ilmu kecocokan semua berpeluang berpasangan dari tokoh-tokoh elit politik NTB yang santer digadang-gadang berpeluang maju. Tapi ada realitas dan fakta politik yang akan lebih membuat kecocokan.
“Meski sebetulnya bicara Pilgub itu masih terlalu dini,” sambung pengamat politik lainnya, Ihsan Hamid.
“Tapi kontkes Zul-Suhaili juga sangat mungkin jika melihat kombinasi Timur Barat, elektabilitas, akses politik, logistik, basis dukungan dan seterusnya. Jika ini terkunci saya rasa ini akan jadi pasangan kuat,” yakinnya. (jho)