KHOTIM/RADARMANDALIKA.ID CEK: Kepala UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Lombok Tengah menunjukkan lemari pendingin vaksin, kemarin.

PRAYA – Gara-gara stok vaksin terbatas, jadwal suntik vaksin covid-19 di Lombok Tengah gagal dilakukan pekan lalu. Jadwal pun diulang kembali dengan dilakukan suntik vaksin Februari mendatang.

Bukan hanya Lombok Tengah yang tertunda melakukan suntik vaksin. Ada delapan Kabupaten Kota kenak imbas di NTB. Kecuali Mataram dan Lombok Barat.

Ketua Tim Survelens, Edy Sahroji mengatakan, penundaan suntik vaksin buntut dari stok vaksin yang belum cukup. “Ini murni hanya miskomunikasi, dan secara kesiapan Lombok Tengah sudah sangat siap untuk divaksisnasi, ” terangnya kepada media, kemarin.

Pihaknya saat ini masih menunggu surat resmi untuk pelaksanaan vaksinasi, dan yang pertama kali pencanangan vaksinasi di Lombok Tengah akan dilakukan untuk jajaran Forkopinda.

Dijelaskannya, sasaran vaksinasi sesuai data provinsi NTB sekitar 569.879 orang. Baik dari tenaga kesehatan dan termasuk masyarakat Lombok Tengah.

Katanya, vaksinasi dilakukan kepada sasaran yang diusulkan, dalam pelaporan yang diinput yang divaksin dilaporkan secara online. Dan daerah akan mendapatkan vaksin untuk siapa warga yang direkomendasikan namanya yang telah dikeluarkan dari pusat.

“142.000 alokasi vaksin dari pusat.

Apakah ini tahap awal kami belum tau apakah nanti ada penambahan,” sebutnya.

Sementara, untuk skreening dilaksanakan pada saat pelaksanaan vaksinasi ada 4 meja. Yakni, meja pertama yakni untuk administrasi, kemudian meja kedua untuk skreening pengecekan kelayakan, lalu meja tiga merupakan pelaksanaan vaksin, dan meja keempat untuk antre data yang telah divaksin secara online.

Pihaknya juga menjelaskan, vaksin sudah melalui uji klinis sampai ke tahap III , dimana yang menjadi final tahap III, dan tidak ada sedikitpun ditemukan ada yang fatal. Kalaupun ngantuk, meriang sangat wajar mengungat hal tersebut merupakan  reaksi vaksin yang masih asing di dalam tubuh. Kemudian stetmen para ahli, terlebih ada DPR RI sangat disayangkan sampai menolak mengingat hal tersebut dapat memancing prnolakan dari masyarakat lainnya.

Kemudian, ditambahkan  Kepala UPT Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Lombok Tengah, L Sudirman dimana pihaknya telah menyiapkan  tiga buah box pendingun vaksin, dimana satu di antaranya merupakan cadangan.

Dinas sampai saat ini, belum mendapatkan bentuk vaksinnya maka pihaknya melakukan perkiraakan sekitar 5.000 vaksin dapat ditampung dalam satu box pendingin. Adapun jenis vaksin yang akan dipergunakan yakni, jenis Sinopak yang berasal dari China, dengan penyimpanan minus 2-8 derajat .

“Untuk yang di puskesmas sudah disiapkan box pendingin di 28 puskesmas,” bebernya. (tim)

By Radar Mandalika

Mata Dunia | Radar Mandalika Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *