MATARAM – Pemilu tahun 2024 tinggal sebentar lagi. Namun ada yang bakal menarik di NTB. Diprediksi bakal ada “pertarungan” sengit dua partai, Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). Sebab, sejak Tuan Guru Bajang M Zainul Majdi dilantik sebagai Ketua Harian DPP Perindo, asumsi publik pun bermunculan. TGB dianggap akan menjadi ancaman tersendiri bagi Nasdem yang dinahkodai kakak kandung TGB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah.
“Segala kemungkinan akan bisa terjadi dalam politik,” ungkap Pengamat Politik Mataram, Kadri, Kamis kemarin.
Doktor jebolan Universitas Islam Negeri (UIN) itu mengatakan dirinya melihat kedua partai itu (Perindo-Nasdem) sudah punya strategi berpolitik masing-masing. Meski basis utama keduanya adalah suara NWDI namun diyakininya tidak hanya mengandalkan suara dari NWDI tapi suara dari pemilih di luar NWDI.
“Kedua partai ini memiliki Caleg dengan kapasitas sosial, politik, dan ekonomi masing-masing yang akan menjadi tulang punggung partai,” terang Kadri.
Oleh karena itu kunci kemenangan partai itu ada diperjuangan para Caleg dan tim bukan semata mata partai tersebut berafiliasi dengan Ormas tertentu. Kadri mengakui pengaruh figur atau tokoh dalam partai tersebut pastinya ada. Tapi pengaruh itu bisa punya efek elektoral ketika ada Caleg yang menggerakkannya, mendekatinya dan juga melamukan service dan sebagainya.
“Menurut saya Caleg Perindo harus mampu membuat pengaruh ketokohan TGB berefek elektoral terhadap kemenangan partai. Kemenangan mereka sebagai anggota legislatif,” tegasnya.
Lalau bagaimana posisi NasDem? Kadri melihat kemungkinan berbagi lumbung suara. “Mereka akan bisa berbagi,” katanya.
Informasi yang didapatkan banyak kader Nasdem akan loncat ke Perindo. Tidak hanya dari Nasdem, beberapa figur lainnya di Demokrat pun disebut-sebut akan masuk dalam barisan Ketua Umum PB NWDI itu.
“Tinggal tunggu waktu,” kata sumber Radar Mandalika.(jho)