PRAYA – Ada 20 desa di Lombok Tengah (Loteng) telah diusulkan kepada Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi untuk menjadi desa cerdas. Pengusulan tersebut dengan tujuan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Selain itu tujuan laibnya adalah peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup dengan pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa.
Kepala DPMD Loteng, Zaenal Mustakim mengatakan, pengusulan desa-desa tersebut ke kementerian sebagai desa cerdas tidaklah sembarang. Karena desa itu harus dilihat berdasarkan indeks desa membangun yang sudah dikategorikan sebagai desa maju.
Kemudian, desa itu juga dinilai bisa memaksimalkan potensi baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia di desanya masing-masing.
“Masih banyak syarat lainnya juga. Seperti harus bisa menggali
potensi, memberdayakan masyarakatnya, dan memberdayakan anggaran dari pemerintah juga,” katanya.
Berdasarkan keterengan kementerian, desa cerdas ini merupakan gabungan digitalisasi teknologi dengan pengembangan sumber daya alam yang ada, untuk membangun sumber daya manusia desa, mendukung perekonomian warga, menjaga kelestarian lingkungan, membangun infrastruktur desa sesuai kebutuhan, dan tentu percepatan pencapaian kesejahteraan warga desa.
“Menjadi desa cerdas itu sangat berat. Sehingga desa yang kami usulkan merupakan desa hasil seleksi dari semua desa dan kelurahan di wilayah Loteng,” ujarnya.
Dia berharap 20 desa yang diusulkan ini bisa terpilih oleh kementerian untuk jadi desa cerdas. Karena jika desa itu terpilih, maka dampaknya akan sangat besar bagi masyarakatnya.
“Kalau 20 desa ini terpilih tentu desa itu nanti akan menjadi contoh untuk desa lainnya dalam menerapkan desa digital untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” tutupnya. (jay)
⁹