KLU—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Utara terus berupaya menekan angka pengangguran. Untuk itu, Pemda akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) di tahun 2025 sebagai ruang mengasah keterampilan.

Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) KLU, Erwin Rahadi menyatakan bahwa pembangunan BLK telah direncanakan sejak 2024, dengan anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 2 miliar.

“Tahun lalu, desain teknis sudah disiapkan, termasuk gambar dan struktur bangunannya. Sekarang tinggal pengerjaan fisik yang akan dimulai tahun ini di atas lahan seluas 50 are di Desa Medana, Kecamatan Tanjung,” ujarnya, Kamis (30/1).

Pembangunan BLK ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang saat ini tersisa 1,8 persen dari total penduduk 250 ribu jiwa.

Dengan adanya BLK, masyarakat yang masih menganggur bisa mendapatkan keterampilan baru yang sesuai dengan kebutuhan industri dan dunia usaha.

“Adanya BLK ini akan memudahkan kita dalam menyiapkan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Dengan pelatihan yang diberikan, tenaga kerja kita bisa terserap lebih cepat,” jelasnya.

BLK KLU nantinya memberikan pelatihan secara gratis bagi peserta yang ingin mengembangkan keterampilan di berbagai bidang. Setiap kelas workshop nantinya dapat menampung puluhan peserta yang akan mendapatkan pelatihan secara intensif.

“Peserta tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun. Setelah pelatihan selesai, mereka juga akan mendapatkan sertifikat keahlian, yang bisa digunakan sebagai portofolio untuk melamar pekerjaan,” terang Erwin.

Selain itu, Pemda KLU juga berencana bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk menghadirkan instruktur profesional serta membuka peluang rekrutmen bagi lulusan BLK.

Tak hanya membantu pencari kerja, BLK juga diharapkan dapat mendorong lahirnya wirausaha baru di Lombok Utara. Dengan keterampilan yang mereka dapatkan, peserta pelatihan bisa mengembangkan usaha sendiri di bidang yang dikuasai, seperti teknik, kuliner, perhotelan, pertanian, hingga kerajinan tangan.

“Kami berharap dengan adanya BLK ini, angka pengangguran terus menurun, dan masyarakat Lombok Utara bisa lebih mandiri dengan keahlian yang mereka miliki,” katanya.

Dengan pembangunan BLK ini, Pemda KLU optimis dapat mencetak SDM berkualitas dan siap kerja, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui tenaga kerja yang lebih terampil dan kompetitif. (dhe) 

50% LikesVS
50% Dislikes
Post Views : 246

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *